TIMETODAY.ID – Kementerian ESDM berencana mengumumkan kebijakan tarif listrik nonsubsidi terbaru untuk periode Juli 2024.
Langkah penyesuaian tarif listrik PLN memang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kini, tarif yang berlaku masih sama seperti pada periode April-Juni 2024.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menyatakan bahwa penyesuaian tarif listrik bulan depan masih dalam pembahasan dan akan segera diumumkan.
“Masih dibahas, nanti ada konferensi pers. Ditunggu saja. Segera,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.com, belum lama ini.
Tahun depan, pemerintah berencana menaikkan tarif listrik untuk golongan orang kaya alias nonsubsidi. Penyesuaian tarif ini tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan menyatakan bahwa tarif listrik untuk pelanggan dengan daya 3.500 VA ke atas dan golongan pemerintah perlu dinaikkan. Hal ini bertujuan untuk transformasi subsidi dan kompensasi energi demi APBN yang lebih baik.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa pelanggan listrik dengan daya 3.500 VA ke atas termasuk golongan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas.
“Pemberian kompensasi pada golongan tarif tersebut bertentangan dengan prinsip distribusi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga wajar apabila tarif untuk golongan pelanggan ini disesuaikan,” kata Kemenkeu.
Kemenkeu menyatakan bahwa kebijakan penyesuaian tarif untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 VA ke atas dan golongan pemerintah relatif mudah diimplementasikan. Ini serupa dengan kebijakan yang diterapkan pada 2022 dengan dampak sosial dan ekonomi yang kecil serta terkendali. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
