TIMETODAY.ID – Balai Besar Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) akan menutup objek wisata Gunung Bromo di Jawa Timur mulai 21 Juni hingga 24 Juni 2024.
Penutupan ini dilakukan untuk menghormati upacara Yadnya Kasada 2024 yang dilaksanakan oleh masyarakat Suku Tengger yang tinggal di lereng Gunung Bromo.
Diketahui bahwa masyarakat Suku Tengger tinggal di empat kabupaten di sekitar Gunung Bromo, yaitu Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo.
Yadnya Kasada adalah ritual persembahan kepada Sang Hyang Widi dan leluhur masyarakat Suku Tengger, yang melibatkan kegiatan melarung sesajen ke kawah Gunung Bromo.
Untuk merayakan upacara Yadnya Kasada, objek wisata alam Gunung Bromo akan ditutup total di empat pintu masuk wilayah kabupaten tersebut.
Penutupan berlangsung selama empat hari, dimulai pada 21 Juni 2024 pukul 00.00 dini hari hingga 24 Juni 2024 pukul 00.00 dini hari.
Kepala Bidang Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Septi Eka Wardani, mengatakan penutupan wisata Gunung Bromo ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama semua pihak dengan tujuan agar perayaan ritual Yadnya Kasada dapat dilakukan secara khusyuk oleh masyarakat Suku Tengger tanpa gangguan aktivitas wisatawan.
“Penutupan ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu Suku Tengger Bromo yang melaksanakan ibadah Yadnya Kasada,” kata Septi Eka Wardani, Kamis (20/6/2024).
Septi juga menyampaikan bahwa setelah acara Yadnya Kasada, kegiatan akan dilanjutkan dengan aksi pembersihan area wisata oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan sejumlah pihak terkait.
Diharapkan semua pihak, termasuk pelaku jasa wisata, dapat mematuhi kesepakatan ini agar warga Suku Tengger dapat beribadah dengan aman dan tenang. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
