Indonesia Diterpa Isu Gelombang Panas Ekstrem Bulan Mei, Begini Kata BMKG

gelombang panas ekstrem
Ilustrasi/freepik.com

TIMETODAY.ID – Kabar tentang Indonesia mengalami gelombang panas ekstrem pada bulan Mei beredar luas. Seperti diketahui, beberapa negara di Asia Tenggara mengalami gelombang panas dengan suhu tinggi dan kekeringan.

Vietnam dilanda suhu 45 derajat Celsius, Thailand 44,6 derajat Celsius, Laos 42 derajat Celsius, dan Filipina 37 derajat Celsius.

Isu yang tersebar menyebutkan bahwa suhu di Indonesia akibat gelombang panas akan mencapai 33 derajat Celsius, sementara Singapura mencapai 36 derajat Celsius.

Advertisement

Menanggapi itu, Wakil Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menjelaskan bahwa kenaikan suhu di beberapa kota Indonesia bukan disebabkan oleh gelombang panas yang saat ini melanda Asia Tenggara.

Baca Juga :  Melalui Paripurna DPRD, RTRW Kabupaten Bogor 2024-2044 Resmi Ditetapkan

Guswanto menyatakan bahwa kenaikan suhu yang konsisten selama lima hari terakhir bukanlah gelombang panas karena tidak memenuhi ciri-ciri yang diperlukan.

“Jika dilihat dari karakteristik fenomena dan indikator statistik suhu, kita tidak dapat mengategorikannya sebagai heatwave,” ujar Guswanto.

Menurut Guswanto, suhu panas harian di Indonesia adalah hasil dari gerak semu matahari dan merupakan siklus biasa yang terjadi setiap tahun.

Baca Juga :  Dinilai Membahayakan, JPO Paledang Bogor Bakal Dibongkar

Para ahli juga menyatakan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih sering, lebih kuat, dan berlangsung lebih lama. Cuaca El Nino juga berkontribusi dalam membawa lebih banyak panas ke Asia pada tahun ini. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================