TIMETODAY.ID – Selama bulan puasa, salah satu takjil yang sering disajikan adalah kolang kaling, yang konon memiliki manfaat untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada lutut. Apakah klaim ini benar? Ahli kesehatan sendi pun memberikan tanggapannya terkait hal ini.
Menurut Prof Dr dr Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT (K), klaim tersebut memiliki dasar yang benar meskipun tidak sepenuhnya akurat.
Ia menjelaskan bahwa makanan secara umum dapat dikelompokkan sebagai ‘gaji’ dan ‘belanja’ berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan sendi.
“Kolang-kaling termasuk dalam golongan ‘gaji’ karena mengandung kolagen, yang diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan sendi,” tuturnya.
Namun, Prof Ismail menekankan bahwa kesehatan sendi dipengaruhi oleh banyak faktor selain konsumsi makanan, seperti berat badan, tingkat aktivitas fisik, paparan sinar matahari untuk vitamin D, dan tingkat stres.
Meskipun kolang-kaling dapat memberikan manfaat bagi persendian karena kandungan kolagennya, dalam bentuk olahan sachet atau ekstrak, diperlukan jumlah yang besar dari kolang-kaling asli.
Ia juga mengingatkan bahwa kolang-kaling yang dicampur dengan bahan lain dalam takjil, seperti susu kental manis, perlu diperhatikan efeknya terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk tetap memperhatikan asupan makanan secara menyeluruh dan tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan atau minuman saja. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel