RSUD Leuwiliang Berikan Edukasi Sikancil di Area Poliklinik Anak

RSUD LEUWILIANG
FOTO : Dok. RSUD Leuwiliang

TIMETODAY.ID – RSUD Leuwiliang terus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Namun, bukan hanya pelayanan, RSUD Leuwiliang juga kerap kalimemberikan edukasi kepada masyarakat.

Kali ini RSUD Leuwiliang memberikan edukasi mengenai Edukasi Anak Kecil (Sikancil) kepada pengunjung RSUD Leuwiliang, baik orang tua, ibu ibu maupun anak anak.

“Kali ini edukasi Sikancil yaitu mengenalkan panca indera kepada pengunujung RSUD Leuwiliang tempatnya di Area Bermain Poliklinik Anak,” tutur Kepala PKRS RSUD Leuwiliang Amir.

Advertisement

Amir menjelaskan, eduksi Sikancil dipraktekan langsung dihadapan masyarakat atau pengunjung RSUD Leuwiliang dilakukan bersama kakak-kakak dari Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).

“Masyarakat atau pengunjung RSUD Leuwiliang begitu antuasias mengikuti gerakan yang diperagakan oleh kakak-kakak PKRS,” tutur Amir.

Dia menambahkan, baik orang dewasa maupun anak kecil begitu riang gembira mengikuti seluruh rangkaian edukasi Sikancil tersebut.

Baca Juga :  UNAIDS WHO Indonesia dan SWG TB-HIV Kunjungan Lapangan ke RSUD Leuwiliang

“Jadi, edukasi ini selain penting untuk kesehatan gerakannya juga sangat menyenangkan, sehingga masyarakat atau para pengunjung RSUD Leuwiliang begitu senang mengikutinya,” imbuhnya.

Sekedar informasi, kesehatan anak usia dini ditentukan bukan hanya dari makanan tapi juga dari gaya hidup.

Ketika anak sudah mulai bersekolah, wajar jika Anda khawatir karena tidak bisa sepenuhnya memonitor kesehatan anak di sekolah.

Karena itu bekali anak dengan pengetahuan-pengetahuan dasar soal kesehatan seperti, membiasakan mencuci tangan sebelum makan atau mengelap hidung setelah bersin

Kebiasaan mencuci tangan memakai sabun yang dianjurkan WHO ini mencegah kuman masuk ke dalam tubuh sehingga anak terlindung dari berbagai penyakit.

Jaga kesehatan anak usia dini dengan mengajak anak mencuci tangan secara rutin pada waktu-waktu tertentu.

Idealnya, mencuci tangan dilakukan di bawah air mengalir selama 20 detik menggunakan sabun dan dilakukan dengan teknik yang benar.

Baca Juga :  Kota Bogor Peringkat Kedua Nilai Transaksi Judi Online, Capai 612 Miliar

Ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ia jatuh, terbentur, atau merasa sakit di bagian tubuhnya

Saat bermain anak-anak punya dunianya sendiri dan bereksplorasi dengan caranya sendiri, mulai bermain bola, puzzle, mobil-mobilan, rumah-rumahan, hingga bermain petak umpet.

Semua memerlukan gerakan tubuh. Kegiatan bermain tersebut tentu berisiko, mulai dari jatuh, terpeleset, hingga terkilir.

Karena itu Anda wajib menanyakan kondisi buah hati setelah bermain demi menjaga kesehatan anak usia dini.

Membiasakan bertanya pada anak setelah beraktivitas di luar rumah juga bisa mendorong anak berinisiatif untuk selalu bercerita jika terjadi sesuatu pada tubuhnya. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================