Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)
PENGERTIAN wali kelas adalah guru yang membantu Kepala Sekolah (Kasek) untuk membimbing siswa dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai manajer dan motivator untuk membangkitkan gairah /minat siswa untuk beprestasi di kelas.
Wali kelas sebagai motivator harusnya seorang wali kelas dapat mempengaruhi dan memhipnotis peserta didiknya untuk berprestasi dalam belajar baik bidang akademis maupun non akademis.
Peserta didik jika sudah berprestasi, maka kecil untuk berpikir masalah tawuran apalagi melakukan tawuran. Itulah peran strategis seorang wali kelas terhadap perkembangan dan prestasi peserta didiknya.
Dan inilah peran wali kelas untuk mencegah tawuran saat liburan sekolah, karena wali kelas sangat dihormati kalau tidak boleh dikatakan ditakuti (dalam adalam arti positrti positif) oleh peserta didiknya, yaitu:
Wali kelas menyuruh peserta didik sebagai perwaliannya untuk membuat buku harian selama liburan dengan catatan berlaku jujur.
Diawal buku harian harus ditulis dengan kata-kata saya membuat buku harian ini dengan jujur dan ditanda tangani oleh orang tua.
Buku harian di tulis hal-hal yang penting saja seperti yang berhubungan dengan pelajar, sekolah, keluarga, teman, tetangga, kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat dan lain-lain.
Tentunya, sangat tidak dianjurkan menulis yang bersifat pribadi apalagi mengenai aib diri sendiri dan orang lain.
Format buku harian ini ditulis tiap satu jam kecuali saat tidur malam, dengan menulis buku harian ini minimal ada rem untuk melakukan pelanggaran, berbuat dosa atau berbuat neko-neko termasuk melakukan tawuran.
Cara ini pasti ada kekurangannya, misal peserta didik tidak jujur alias bohong dalam menulis buku harian ini. Tapi jika terjadi masalah insyaAllah akan ketahuan juga bahwa peserta didiknya ada yang bohong.
Selama ini peserta didik jika akan melakukan tawuran selalu menggunakan media WhatsApp (WA), ini kan aneh berarti mereka sudah punya nomor WA musuh tawurannya.
Semoga dengan ikhtiar buku harian selama liburan sekolah ini, akan mengurangi bahkan meniadakan adanya tawuran antar pelajat yang sampai sekarang masih saja terjadi
Dan setelah liburan buku harian itu dikumpulkan di wali kelas serta bisa dinilai oleh beberapa guru sebagai nilai tugas selama liburan.
Guru agama menilai ibadahnya, guru PPKn menilai kedisiplinannya, guru sosiologi menilai kemasyarakatannya dan guru Bahasa Indonesia menilai tulisannya. Jayalah Indonesiaku. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News