WASPADA INDONESIA DARURAT LGBT

OPINI_HERU
Heru B Setyawan penulis opini dengan judul “Waspada Indonesia Darurat LGBT”. (FOTO : IST)

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

INDONESIA darurat LGBT. Penulis prihatin dengan perkembangan penyakit masyarakat Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT). Sudah jelas, LGBT merupakan penyimpangan sex, termasuk dosa besar dalam ajaran Islam.

Seperti dulu pernah dikisahkan Kaum Nabi Luth yakni kaum Sodom yang melakukan praktek LGBT pada zamannya dan berakhir dengan mengenaskan.

Advertisement

Dengan maraknya LGBT sekarang ini, dikhawatirkan akan terjadi bencana maupun azab bagi umat manusia seperti yang dialami oleh kaum Nabi Luth.

Dan Allah berfirman, “Dan  Luth tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun  sebelummu?”

Sesungguhnya kalian menggauli lelaki untuk melepaskan nafsumu, bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al-A’roof [7]: 80-81).

Dan inilah sederet fakta LGBT yang ada di Indonesia, sehingga kita layak untuk mengatakan awas waspada Indonesia darurat LGBT.

Baca Juga :  Pemkab Bogor Usulkan Skytrain di Kawasan Puncak

Pada 23 Mei 2017 terjadi penggerebekan kasus prostitusi kaum gay dengan nama event “THE WILD ONE” di daerah Kelapa Gading yang dilakukan Resmob Polres Jakarta Utara.

Dalam penggerebekan tersebut aparat Kepolisian mengamankan 141 orang yang melanggar UU No 4 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Polisi menangkap seorang tersangka laki-laki berinisial PAH (18). “Modusnya sakit hati dan ingin menguasai harta korban.

Hubungan antara korban dengan tersangka ini adalah hubungan sesama jenis,” ujar Kapolsek Batam Kota AKP Betty Novia di Batam Kepulauan Riau, Jumat (22/9).

Sementara kasus nikah sejenis banyak terjadi di Indonesia yaitu di Jabodetabek, Jambi, Bali, Cianjur, Semarang, Boyolali, Purworejo, Wonosobo.

Nikah sejenis ini ketahuan setelah beberapa waktu  menjalani pernikahan, karena kecurigaan dari pihak keluarga. Bahkan ada satu pasangan yang ketahuan sehari menjelang menikah sehingga pernikahannya dibatalkan.

Berdasarkan estimasi Kemenkes  jumlah LGBT di Indonesia pada 2012, terdapat 1.095.970  baik yang tampak maupun tidak.

Baca Juga :  Taburkan Benih Kasih Sayang, Rena Da Frina Temui Jumiatin di Tengah Kampanye

Lebih dari lima persennya (66.180) mengidap HIV. Sementara, badan PBB memprediksi jumlah LGBT  di Indonesia jauh lebih banyak, yakni tiga juta jiwa pada 2011.

Padahal, pada 2009 populasi gay hanya sekitar 800 ribu jiwa. Mereka berlindung di balik ratusan organisasi masyarakat yang mendukung kecenderungan untuk berhubungan seks sesama jenis.

Ayo saatnya pemerintah dan kita semua untuk menolong saudara kita yang terkena penyakit masyarakat ini, dengan mengedukasi betapa bahayanya LGBT ini.

Cara yang mudah adalah kita hidup itu wajar saja, yaitu seorang pria itu harus macho (gagah perkasa) dan seorang wanita itu harus feminin (lemah lembut).

Kemudian untuk lebih banyak belajar agama, karena LGBT itu haram dan dilaknat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Jayalah Indonesiaku. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================