TIMETODAY.ID, JAKARTA – Ekonomi dunia saat ini masih dibayangi oleh tantangan yang semakin berat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan hal ini terlihat dari adanya perlambatan ekonomi di berbagai negara di dunia.
Menteri Keuangan RI, Menurut Sri Mulyani tantangan ini mulai dari restriksi ketat di China, ketegangan geopolitik, disrupsi supply chain dan kenaikan angka inflasi.
“Awan gelap ini muncul karena tingginya inflasi dan kebijakan negara maju. Misalnya Bank Sentral AS (Amerika Serikat) dan negara maju lainnya menaikkan suku bunga acuan,” kata dia.
Pengetatan kebijakan moneter ini akan mempengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.
“Tantangan makin rumit. Dulu didominasi pandemi, sekarang kenaikan harga, pengetatan moneter negara maju yang membuat suku bunga naik. Ini risiko yang harus kita waspadai,” jelas dia.
Dia menyebutkan saat ini pemerintah sedang berfokus untuk menjaga pemulihan ekonomi agar berjalan sesuai rencana. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Dalam proses ini, Sri Mulyani menyebut APBN sudh berfungsi sebagai shock abrsorber sejalan dengan penerimaan yang baik.
Apalagi menjaga daya beli masyarakat dengan program perlindungan sosial dan berkelanjutan di tengah pemulihan kenaikan harga komoditas, khususnya energi dan pangan, karena itu APBN harus dijaga agar lebih sehat dan berkesinambungan. (*)