Review Film Animasi Flow, Kisah Kerja Sama Hewan dalam Bencana Banjir

Film animasi
Film animasi Flow.

TIMETODAY.ID –  Film animasi karya sutradara Latvia, Gints Zilbalodis, ini menyajikan perpaduan cerita unik dan visual yang memikat, menjadikannya salah satu karya animasi paling istimewa tahun ini.

Tak heran jika Flow berhasil memukau penonton di festival bergengsi seperti Cannes, Annecy, dan Busan.

Visual Flow mencuri perhatian berkat gaya animasi bernuansa lukisan atau painterly style. Teknik ini menciptakan ilusi CGI seperti goresan tangan manusia, memberikan kesan visual yang kasar tetapi indah.

Advertisement

Zilbalodis juga konsisten dengan pendekatan ini, melanjutkan gaya khas yang sebelumnya digunakan dalam film debutnya, Away (2019).

Namun, ada yang lebih spesial dari Flow: keputusan berani Zilbalodis untuk menghadirkan cerita tanpa dialog.

Pendekatan ini terasa wajar mengingat karakter-karakter utamanya adalah hewan, mulai dari kucing hitam, kapibara, lemur, burung sekretaris, hingga anjing golden retriever.

Dengan imajinasinya, Zilbalodis menggambarkan interaksi antarhewan yang penuh emosi melalui perilaku alami mereka.

Baca Juga :  5 Rekomendasi Game Bertemakan Natal, Rayakan Momen Natal Penuh Kebahagian

Misalnya, sang kucing hitam terlihat begitu autentik dengan kebiasaannya memanjat, bersikap teritorial, dan bermain dengan pantulan cahaya.

Golden retriever tampil setia, lemur gemar mengoleksi barang, dan kapibara memancarkan sikap santainya. Setiap gerakan terasa nyata, membuat penonton mudah memahami ‘bahasa’ mereka.

Cerita Flow berpusat pada perjuangan kucing hitam yang menghadapi ketakutannya terhadap air di tengah bencana banjir.

Dalam perjalanan ini, ia belajar bekerja sama dengan hewan lain demi bertahan hidup. Perubahan hubungan mereka, dari ketakutan hingga harmoni tercermin melalui visual air yang awalnya tampak ganas namun perlahan menjadi tenang.

Zilbalodis menyampaikan lapisan makna mendalam di balik cerita Flow. Film ini menggambarkan kekuatan alam dan bagaimana kehidupan tetap berjalan meski manusia tidak lagi menjadi bagian darinya.

Lebih jauh lagi, Flow berbicara tentang ketakutan sesuatu yang dihadapi setiap karakter, terutama kucing hitam, yang lambat laun belajar menaklukkan rasa takutnya.

Baca Juga :  Review Film, Marni: The Story Of Wewe Gombel, Segera Tayang di Bioskop!

Nuansa emosional ini diperkuat oleh musik latar yang juga digubah oleh Zilbalodis. Alunan melodi yang halus berpadu sempurna dengan adegan, menciptakan pengalaman sinematik yang mengesankan.

Flow bukan hanya film animasi; ini adalah pengalaman penuh kehangatan yang mengajak penonton melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.

Meskipun gaya bercerita tanpa dialog berisiko membuat bosan beberapa penonton, daya tarik visual dan makna filosofisnya menjadikan Flow sebuah mahakarya.

Butuh waktu 5,5 tahun bagi Zilbalodis untuk menyelesaikan proyek ini, dan usaha tersebut jelas membuahkan hasil.

Sebagai salah satu animasi terbaik tahun ini, Flow layak mendapatkan tempat di nominasi Oscar 2025, bahkan mungkin menantang film-film live-action di kategori Best International Film.  ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================