TIMETODAY.ID – Rasa mager atau malas gerak sering dianggap sebagai musuh terbesar produktivitas oleh banyak orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak yang masih kesulitan melawan rasa malas dalam diri mereka.
Biasanya, yang membuat seseorang sulit melawan rasa malas adalah kebiasaan sehari-hari yang mereka lakukan. Bagi kamu yang ingin melawan rasa malas namun merasa sulit, tidak perlu khawatir. Ada satu cara yang bisa dicoba, yaitu dengan menerapkan metode yang digunakan oleh orang Jepang.
Di Jepang, budaya produktivitas telah ditanamkan dalam masyarakat selama berabad-abad. Oleh karena itu, melawan rasa malas bukanlah hal yang sulit bagi mereka. Biasanya, orang Jepang melawan rasa malas dengan membangun kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat meningkatkan produktivitas mereka.
Bagaimana caranya? Berikut lima cara orang Jepang melawan rasa malas yang bisa kamu tiru.
Kaizen
Di Jepang, ada filosofi yang dikenal sebagai Kaizen. Filosofi ini menekankan pada perubahan kecil dan bertahap daripada tujuan besar yang sering kali membebani. Jika kamu menerapkan Kaizen dalam hidupmu, ini akan memungkinkan kemajuan produktivitas yang stabil dan mencegah kebiasaan menunda. Kaizen bertujuan untuk menjadi 1 persen lebih baik setiap hari, mendorong pencapaian tujuan-tujuan kecil yang seiring waktu dapat memberikan kemajuan besar.
Ikigai berfokus pada sesuatu yang memberi seseorang tujuan atau alasan untuk hidup. Konsep ini sering disebut sebagai menemukan tujuan hidup. Ketika kamu memiliki tujuan, kemungkinan besar kamu tidak akan merasa malas atau tidak termotivasi. Menggunakan Ikigai untuk melawan rasa malas adalah langkah yang tepat karena konsep ini juga dapat membantumu menemukan apa yang benar-benar memotivasimu.
Wabi-sabi
Wabi-sabi adalah cara orang Jepang melawan rasa malas dengan menerima ketidaksempurnaan dalam diri sendiri. Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, dan jika kamu hanya berfokus pada kesempurnaan, itu akan sulit dicapai dan membuatmu malas untuk memulai sesuatu. Wabi-sabi mengajarkan untuk menerima diri apa adanya dan menghargai setiap tahapan kehidupan yang telah kamu lalui. Ini membantu menciptakan pola pikir yang lebih sehat dan mengurangi tekanan untuk menjadi sempurna, memotivasimu untuk bertindak tanpa takut gagal.
Hara Hachi Bu
Hara Hachi Bu adalah konsep yang berarti “makan sampai kamu 80 persen kenyang.” Jangan biarkan dirimu makan terlalu kenyang karena itu bisa membuatmu merasa malas dan lesu. Untuk memastikan tingkat energi yang stabil dan menjaga produktivitas sepanjang hari, makanlah hingga 80 persen kenyang. Dengan begitu, setelah makan kamu tidak akan merasa ngantuk dan malas untuk melakukan sesuatu.
Shoshin berarti “pikiran pemula” atau cara berpikir orang yang baru mempelajari sesuatu. Konsep ini mendorong untuk menjalani hidup dengan pola pikir terbuka, reseptif, dan seperti anak kecil. Melalui Shoshin, kamu dapat memperoleh pandangan sebagai orang yang belum tahu sama sekali tentang suatu hal dan memiliki keinginan kuat untuk belajar. Ini akan memotivasi untuk bertindak dan menghilangkan rasa malas. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel