TIMETODAY.ID – Beberapa hari terakhir, buah anggur hijau Shine Muscat menjadi sorotan di masyarakat setelah muncul dugaan bahwa buah asal Jepang ini mengandung bahan kimia berbahaya.
Di tengah kekhawatiran tersebut, para pedagang buah di berbagai daerah, termasuk Citeureup dan Cibinong, memilih untuk berhenti menjual anggur yang dikenal dengan warna hijaunya yang mengilap itu.
Wartono (51), seorang pedagang buah di Citeureup, menceritakan bahwa sejak isu ini mencuat, pasokan anggur Shine Muscat di pasar induk mulai berkurang, dan pembeli pun semakin jarang mencari buah tersebut.
“Karena penjualan kurang, peminat nggak ada, daripada stok numpuk di rumah, lebih baik kita beralih ke produk yang lain,” katanya,
Bagi Wartono, menjaga kesehatan konsumen adalah prioritas utama, meski harus mengorbankan satu jenis produk yang sedang populer.
Di Cibinong, Nagita (48), seorang pedagang buah lainnya, juga mengambil sikap serupa. Menurutnya, beberapa konsumen yang memiliki pemahaman lebih baik tentang isu tersebut menyarankan agar anggur Shine Muscat sebaiknya dihindari untuk sementara waktu.
“Saya sengaja kosongkan stok anggur Muscat,” ujarnya. Menurut Nagita, kesehatan pelanggan adalah hal yang tidak bisa dikompromikan.
Nagita pun menyatakan bahwa masih banyak pilihan buah lokal yang sehat dan berkualitas untuk ditawarkan kepada konsumen.
“Lebih baik saya mencegah, biar semuanya tetap sehat, apalagi buah lokal kita juga banyak dan tidak kalah enaknya,” tuturnya menutup percakapan.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel