Mengenal Anggur Shine Muscat, yang Viral Adanya Residu Pestisida

anggur Shine Muscat
Ilustrasi - Anggur Shine Muscat sudah dikembangkan di pada tahun 1997. Anggur Muscat ini ternyata terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Thailand menemukan residu pestisida yang melebihi batas legal. (Foto: Pixabay)

TIMETODAY.ID – Thailand baru-baru ini melaporkan adanya residu pestisida berlebihan pada anggur Shine Muscat asal Jepang, hingga memicu kekhawatiran di kalangan konsumen.

Meski Jepang terkenal dengan standar ketatnya dalam bidang pertanian, hasil pengujian di Thailand menunjukkan kadar pestisida pada anggur premium ini melampaui batas aman yang diperbolehkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menjelaskan bahwa potensi dampak residu pestisida tergantung pada jenis pestisida, kadar residu dalam makanan, serta durasi paparan.

Advertisement
Baca Juga :  Lomba Kreasi Menggunakan Kaleng Susu

“Itu tergantung pada senyawa kimia dalam pestisida tersebut, jumlah asupan, yakni residu yang ada dalam bahan makanan, dan lama paparan,” jelas Aji dalam keterangan tertulisnya.

Kemenkes juga menyebut bahwa beberapa jenis pestisida dapat terserap dalam jaringan tanaman dan sulit dihilangkan meskipun buah telah dicuci, sedangkan pestisida non-sistemik lebih mudah dibersihkan karena hanya menempel di permukaan.

Baca Juga :  Ramadan, Permintaan Mie Glosor Bogor Meningkat Tajam

Demi memastikan keamanan konsumen, Kemenkes mengimbau agar produk impor terus diawasi dan diuji secara rutin.

Meski isu pestisida ini mencuat, anggur Shine Muscat tetap diminati karena cita rasa dan kualitasnya yang dikenal premium. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================