KTIMETODAY.ID – Tujuh jenazah ditemukan di sebuah kali Bekasi, Jawa Barat, diduga merupakan korban tawuran berdasarkan keterangan awal dari saksi di lokasi. Namun, pihak kepolisian masih berupaya mengonfirmasi lebih lanjut kebenaran dugaan tersebut.
“Itu dari salah satu keterangan saksi, harus kita konfirmasi lagi nanti,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Dani belum bisa memastikan kesaksian tersebut dan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memperoleh informasi yang lebih valid.
“Saksi masih kami konfirmasi dulu di Polsek Jatiasih,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh ketujuh korban, dan tidak ada senjata tajam yang ditemukan di lokasi kejadian. Jenazah juga tidak menunjukkan adanya luka.
Ketujuh jenazah tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut, termasuk menentukan waktu kematian.
“Itu nanti dokter yang akan menentukan berapa lama mereka sudah meninggal, kami menunggu hasil pemeriksaan,” jelas Dani.
Meskipun identitas korban belum diketahui, polisi memperkirakan usia mereka sekitar belasan tahun berdasarkan kondisi jasad yang masih utuh.
“Usia sekitar belasan tahun. Tidak ada identitas yang ditemukan, jadi kami akan memeriksa melalui database yang ada untuk mengetahui identitas para korban,” ungkapnya.
Dikabarkan sebelumnya, penemuan mayat tersebut terjadi di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu pagi, 22 September 2024, sekitar pukul 06.00-08.00 WIB.
Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang anggota komunitas kucing yang sedang mencari kucing Angora miliknya. ***