Megathrust : Ancaman yang Mengintai, Kesiapsiagaan Belum Maksimal

megathrust

Oleh : B. Supriyadi – Chief Editor timetoday.id

Indonesia, sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, menghadapi risiko tinggi terhadap berbagai bencana alam, termasuk gempa bumi.

Salah satu ancaman terbesar yang terus menghantui adalah potensi gempa megathrust, yaitu gempa bumi yang terjadi akibat subduksi lempeng tektonik yang sangat besar.

Advertisement

Potensi ini mengintai berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera dan Jawa, yang diperkirakan dapat menghasilkan gempa berkekuatan 8,0 hingga 9,0 Mw.

Dampak dari gempa megathrust tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga dapat memicu tsunami yang bisa mengakibatkan kerusakan parah dan korban jiwa yang besar.

Sayangnya, meski ancaman ini nyata dan terus mendekat, kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah Indonesia masih terbilang minim.

Ketika kita berbicara tentang megathrust, kita berbicara tentang bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan dampak yang sangat dahsyat. Tetapi, apakah kita benar-benar siap menghadapinya?

Baca Juga :  Menggali Sejarah Senjata Kujang yang Dikenal Sebagai Ikon Pasundan Jawa Barat

Kesadaran masyarakat tentang potensi megathrust masih rendah. Banyak orang yang belum sepenuhnya memahami apa itu megathrust dan bagaimana dampaknya.

Sosialisasi dan edukasi mengenai bencana ini masih sangat terbatas, terutama di daerah-daerah yang menjadi zona merah.

Program mitigasi bencana yang seharusnya gencar dilakukan, justru kurang mendapat perhatian. Pemerintah dan pihak terkait perlu memperkuat edukasi publik mengenai potensi megathrust dan langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi bencana.

Selain itu, kesiapan infrastruktur dan sistem peringatan dini juga menjadi perhatian utama. Meski beberapa daerah telah dilengkapi dengan sistem peringatan dini tsunami, efektivitasnya masih dipertanyakan.

Dalam beberapa kasus, sistem ini gagal memberikan peringatan tepat waktu, yang menyebabkan banyak korban jiwa. Infrastruktur bangunan juga masih banyak yang tidak memenuhi standar tahan gempa, terutama di daerah padat penduduk.

Ini tentu menjadi ancaman serius, mengingat gempa megathrust memiliki kekuatan yang sangat besar.

Baca Juga :  Deretan Perayaan yang Diperingati Setiap Tanggal 16 Maret

Peran pemerintah dalam mengembangkan dan memperkuat kebijakan mitigasi bencana juga sangat penting. Perlu adanya regulasi yang lebih ketat terkait pembangunan di daerah rawan bencana.

Komunitas lokal harus diberdayakan untuk menjadi bagian dari upaya mitigasi dan respons terhadap bencana. Pendekatan berbasis komunitas ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat.

Kita juga harus menginvestasikan lebih banyak dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk memprediksi dan menghadapi megathrust.

Indonesia memiliki banyak ilmuwan dan pakar yang mampu, tetapi seringkali mereka tidak didukung dengan cukup baik. Kerjasama internasional juga penting untuk memahami lebih baik tentang megathrust dan bagaimana kita bisa lebih siap.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================