BPBD Kota Bogor Ajak Camat dan Lurah Siaga Hadapi Gempa

BPBD
Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BPBD Kota Bogor Syarifah Sofiah. Foto : Ist.

TIMETODAY.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

Surat ini ditujukan kepada camat dan lurah di Kota Bogor untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesiapan menghadapi bencana sebelum, selama, dan setelah gempa terjadi.

Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BPBD Kota Bogor Syarifah Sofiah, menyebutkan bahwa peringatan ini berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan peningkatan aktivitas gempa di Indonesia.

Advertisement

Ia juga menambahkan bahwa ada kesamaan pola antara megathrust Nenkai di Jepang dan dua megathrust di Indonesia.

“Dengan adanya kesamaan ini, kami meminta kepada camat dan lurah di Kota Bogor untuk mengambil tindakan konkret guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa bumi,” ungkap Syarifah kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga :  Bersama BPBD, Hery Antasari Tinjau Rumah Warga yang Rusak Akibat Bencana

BPBD Kota Bogor juga mendorong warga untuk mempersiapkan rencana evakuasi mandiri dalam menghadapi gempa, termasuk melakukan latihan simulasi evakuasi dan mempersiapkan peralatan darurat.

“Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mempersiapkan alat pemadam kebakaran, peralatan keselamatan standar, obat-obatan, serta memastikan rumah memiliki konstruksi yang tahan gempa dan pondasi yang kuat,” tambahnya.

Syarifah juga mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti informasi terkini terkait risiko gempa melalui media sosial resmi seperti BMKG, BPBD, dan Pemkot Bogor.

Ia menyarankan masyarakat untuk membuat rencana evakuasi, menetapkan jalur evakuasi yang aman, memperkuat struktur rumah, dan menyiapkan tas siaga bencana.

Ketika gempa terjadi, Syarifah menyarankan warga untuk berlindung di bawah meja untuk menghindari benda jatuh, melindungi kepala, dan segera menuju ke area terbuka.

“Jangan menggunakan lift dan eskalator selama gempa, gunakan tangga darurat, hindari berada di dekat tiang, pohon, sumber listrik, atau bangunan yang bisa roboh. Ketahui juga area bangunan dengan struktur yang lebih kuat, seperti di sudut bangunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Kuningan Diguncang Gempa Susulan, Magnitudo 3,9

Setelah gempa, Syarifah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan, memeriksa potensi kebakaran, dan menjauhi daerah berisiko seperti gedung tinggi dan lokasi rawan longsor.

Dia juga menekankan pentingnya memastikan bangunan aman sebelum dihuni kembali dan menghindari area yang mungkin terkena reruntuhan jika mendirikan tenda di sekitar rumah.

“Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber resmi seperti BNPB, BMKG, atau BPBD, dan jangan mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” tegasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================