TIMETODAY.ID – Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, melakukan inspeksi mendadak atau sidak pasar tradisional di Kota Bogor, Rabu (28/8/2024). Langkah ini diambil untuk memastikan kestabilan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok yang berpotensi memengaruhi inflasi.
Hery mengungkapkan sidak pasar ini sebagai tindak lanjut intruksi Kementerian Dalam Negeri (kemendagri), kepada kepala daerah untuk secara rutin memantau harga-harga bahan pokok.
Hasil sidak, kata Hery terdapat dua komoditas utama yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah cabai rawit dan ayam.
“Secara umum, pasokan untuk kedua komoditas ini cukup memadai dan tidak menunjukkan fluktuasi harga yang signifikan. Namun, kami tetap akan memantau setiap minggu untuk memastikan harga tetap stabil,” jelas Hery kepada wartawan.
Untuk cabai rawit, Hery Antasari melaporkan bahwa harga saat ini berkisar di Rp50.000 per kilogram. Harga ini relatif stabil dibandingkan minggu lalu yang sempat mencapai Rp80.000 per kilogram.
“Saat ini harga cabai rawit sudah berada dalam kisaran yang sesuai dengan standar pengendalian inflasi yang kita tetapkan,” tambahnya.
Sementara itu, harga daging ayam di pasaran juga menunjukkan stabilitas. Harga ayam eceran umum saat ini berada di kisaran Rp35.000 hingga Rp36.000 per kilogram.
“Harga ayam ini masih dalam batas toleransi kami dan tidak menunjukkan kenaikan drastis,” ujarnya.
Meskipun harga komoditas utama terpantau stabil, Hery mengakui adanya penurunan daya beli masyarakat. Kota Bogor masih mencatat deflasi, sementara banyak kota lain mengalami inflasi.
“Ini adalah kabar baik di satu sisi, namun tetap harus diwaspadai agar daya beli tidak terus menurun,” ungkapnya.
Dengan adanya pemantauan yang ketat terhadap harga bahan pokok, pemerintah Kota Bogor berharap dapat menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjaga dengan baik. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
