TIMETODAY.ID – Lantunan langkah kaki para pengunjung bergema di aula besar Bogor Trade Mall (BTM). Suasana penuh semangat ini adalah bagian dari pameran foto yang diselenggarakan oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor dan Festival Merah Putih (FMP).
Acara ini tidak hanya menampilkan pameran foto FMP dari masa ke masa, tetapi juga menghadirkan workshop Citizen Journalism dan kompetisi fotografi bertemakan “Heroes” yang sukses menarik perhatian masyarakat Bogor.
Selama sepekan, dari 19 hingga 25 Agustus 2024, aula di BTM disulap menjadi galeri mini yang memamerkan 79 karya foto terbaik dari berbagai periode Festival Merah Putih.
Foto-foto ini menggambarkan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang kuat, membawa pengunjung menyusuri lorong waktu, mengenang kembali momen-momen penting dalam sejarah FMP sejak tahun 2016.
Tidak hanya itu, antusiasme yang tinggi juga tampak dalam workshop Citizen Journalism yang diadakan pada 24-25 Agustus 2024.
Puluhan pelajar, mahasiswa, dan warga umum Bogor berkumpul untuk belajar cara mendokumentasikan peristiwa melalui lensa kamera.
Benyamin Mbooh, Koordinator Workshop Citizen Journalism, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda yang dikenal sangat akrab dengan teknologi digital.
“Fotografi adalah cara kuat untuk bercerita. Kami ingin generasi muda bisa menyampaikan aspirasi mereka dengan baik tanpa melanggar hukum,” ujarnya.
Semangat untuk mengabadikan momen melalui fotografi ini juga tercermin dalam kompetisi foto bertema “Heroes”.
Karya-karya para peserta menggambarkan wajah-wajah para pahlawan masa kini dengan perspektif unik, menampilkan bagaimana semangat patriotisme terus hidup dalam keseharian masyarakat.
Pada Minggu, 25 Agustus 2024, para pemenang diumumkan, membawa kebanggaan tersendiri bagi setiap fotografer amatir yang berpartisipasi.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor, Rakhmawati, mengapresiasi inisiatif luar biasa dari panitia FMP 2024 ini.
“Kegiatan seperti ini sangat penting, terutama bagi generasi muda Kota Bogor. Hasil fotonya keren-keren, dan ini bisa menjadi media edukasi yang efektif,” ungkapnya penuh kekaguman.
Ia berharap agar kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan terus berlanjut, memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya anak muda, untuk mengembangkan keterampilan dan minat mereka dalam bidang fotografi dan jurnalisme.
Bagi PFI Bogor dan para panitia FMP, acara ini lebih dari sekadar pameran foto atau kompetisi. Ini adalah bentuk nyata dari upaya membangun semangat kebersamaan dan gotong royong, serta menyebarkan pesan nasionalisme dari Bogor untuk Indonesia.
“Kami ingin menjadi warga Bogor yang aktif, berkembang, dan berkolaborasi, memberikan pesan kebersamaan dan semangat gotong royong,” kata Benyamin Mbooh mengakhiri wawancara.
Dengan semangat dan antusiasme yang membara, kegiatan ini menjadi bukti bahwa melalui fotografi, pesan kebangsaan dapat disampaikan dengan cara yang kreatif dan penuh makna. Dan di tangan generasi muda, lensa kamera tak hanya menjadi alat dokumentasi, tetapi juga jendela bagi dunia untuk melihat semangat bangsa yang terus menyala.***