TIMETODAY.ID – Brasil dikejutkan oleh tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan 61 orang. Pesawat maskapai domestik Voepass jatuh di kawasan perumahan Kota Vinhedo, negara bagian São Paulo, dalam penerbangan dari Cascavel, Paraná, menuju Bandara Internasional Guarulhos di São Paulo.
Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, segera mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan kepada korban.
Pernyataan ini disampaikannya melalui unggahan di platform X, menandai perasaan duka mendalam yang menyelimuti negara.
Gubernur São Paulo, Tarcísio de Freitas, turut mengumumkan masa berkabung yang sama, dan Balai Kota Vinhedo juga menyusul dalam deklarasi tersebut.
Tragedi ini mengguncang masyarakat setempat dan menyisakan duka mendalam. Pesawat dengan nomor penerbangan 2283 jatuh di area pemukiman, mengakibatkan seluruh penumpang dan awak pesawat meninggal dunia. Beruntung, tidak ada laporan mengenai korban di kalangan warga setempat.
Kecelakaan ini menjadi sorotan media sosial setelah sejumlah video yang menunjukkan pesawat berputar-putar di langit sebelum akhirnya jatuh viral. Video tersebut memperlihatkan bunyi dentuman keras dan kepulan asap hitam pekat yang mengikuti insiden tersebut.
Menurut data pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat ATR 72-500 mengalami penurunan drastis hingga 17.000 kaki dalam waktu satu menit sebelum terjatuh.
Meski penyebab pasti dari kecelakaan ini belum diketahui, kondisi cuaca di lokasi kejadian yang menunjukkan adanya badai petir dan lapisan es mungkin berperan dalam tragedi ini.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pastinya.
Sementara itu, kotak hitam pesawat telah ditemukan di lokasi kecelakaan, dan diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai insiden tragis ini. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
