Identitas Pemeras Pegawai Pemkab Bogor Masih Misteri, Asmawa Tosepu : Tunggu Pemeriksaan Polisi

asmawa tosepu
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.

TIMETODAY.ID – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, memberikan tanggapan terkait kasus seorang oknum yang menyamar sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memeras pegawai Pemkab Bogor.

Asmawa menginformasikan bahwa pelaku penyamaran KPK tersebut saat ini berada di Polres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Sekarang masih di Polres karena dari KPK dilimpahkan ke Polres. Saya juga masih menunggu hasil pendalaman di Polres sampai hari ini,” ujar Asmawa, Jumat (26/7/2024).

Advertisement

Ia juga menyatakan bahwa belum mengetahui siapa saja pejabat yang terlibat dalam kasus ini, karena korban masih dimintai keterangan oleh pihak berwenang.

Baca Juga :  Ikut Berburu Pahala, Insan Pers Tergabung di JJB Bagi-bagi Takjil Gratis

“Kepala dinas lengkap semua sampai tadi rapat, kecuali yang minta izin tapi setahu saya tidak dalam konteks itu,” jelasnya.

“Saya belum menerima laporan resmi siapa saja yang terlibat. Saya belum tahu,” tambahnya.

Asmawa juga menegaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami kasus ini lebih lanjut. Ia mengimbau agar jika ada yang menemukan kasus serupa, segera melaporkannya kepada pihak berwenang.

“Kalau ada lagi yang mencoba melakukan hal-hal seperti itu, artinya memeras, maka segera laporkan kepada kantor polisi terdekat,” tegasnya.

Dikabarkan sebelumnya, KPK menangkap seorang pria yang mengaku sebagai anggota KPK di Kabupaten Bogor pada Kamis (25/7/2024).

Baca Juga :  Menyibak Misteri Penemuan Pria Tanpa Identitas di Bogor

Pria bernama Yusuf Sulaiman tersebut telah berhasil melakukan pemerasan terhadap pegawai Pemkab Bogor dan kini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Bogor.

Terkait barang bukti yang berhasil diamankan oleh Polres, pantauan Bogor Today menunjukkan terdapat dua unit mobil, yaitu satu mobil Porsche dan satu Alphard, yang terparkir di depan Mako Polres Bogor.

Sebelumnya, KPK hanya mengamankan satu mobil bersama satu buah HP dan uang senilai 300 juta. ***

=========================================================