TIMETODAY.ID – Berita meninggalnya Hamzah Haz langsung menjadi perhatian masyarakat Indonesia mengingat perannya yang besar dalam dunia politik.
Rencananya, jenazah Hamzah Haz akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, Rabu (24/7/2024).
Berikut ini profil dan perjalanan karier politik Hamzah Haz, yang dilansir dari beberapa sumber.
Hamzah Haz lahir pada 15 Februari 1940 di Ketapang, Kalimantan Barat. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-9, mendampingi Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, Hamzah Haz juga menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1998 hingga 2007.
Pada tahun 1971, Hamzah Haz menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat dan pada tahun yang sama menjadi Wakil Rakyat NU.
Setelah NU bergabung dengan PPP, Hamzah Haz menjadi anggota DPR dan pengurus penting PPP, hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Umum.
Pada tahun 1998, Presiden Habibie mengangkat Hamzah Haz sebagai Menteri Negara Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat karena adanya desakan masyarakat agar pemimpin partai tidak merangkap jabatan sebagai menteri.
Setelah itu, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk periode 1999-2004.
Beberapa minggu setelah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI, Presiden Abdurrahman Wahid memintanya menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Persatuan Nasional.
Namun, Hamzah Haz kembali mengundurkan diri untuk fokus pada partai, menjadikannya pengunduran diri pertama dalam kabinet tersebut setelah dua bulan menjabat.
Puncak karier politik Hamzah Haz adalah ketika ia menjadi Wakil Presiden RI ke-9, menggantikan Megawati Soekarnoputri yang naik menjadi Presiden Republik Indonesia.
Hamzah Haz juga pernah dicalonkan sebagai calon presiden oleh PPP, dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden. Namun, pada Pemilu 2004, pasangan ini kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Demikian profil dan perjalanan karier Hamzah Haz yang baru saja meninggal dunia hari ini, menunjukkan pengaruh besarnya di Indonesia. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
