Hery Antasari Paparkan Langkah Percepatan Penurunan Stunting

Hery Antasari
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari.

TIMETODAY.ID –  Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menjelaskan langkah-langkah dan inovasi yang diimplementasikan Kota Bogor untuk mempercepat penurunan stunting. Hal itu, ia sampaikan saat evaluasi kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Penanganan stunting tanpa perencanaan yang baik akan sia-sia. Oleh karena itu, bersama seluruh pemangku kepentingan, jajaran Pemerintah Kota Bogor merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah yang efektif dan efisien, termasuk melalui berbagai langkah kelembagaan dan tindakan nyata lainnya dengan melibatkan pentahelix di Kota Bogor,” kata Hery.

Menurutnya, kondisi awal kesehatan pada 2023, berdasarkan data akhir tahun 2022, menunjukkan bahwa Kota Bogor telah menerapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), mempublikasikan data stunting, menggunakan dan memanfaatkan sistem surveilans gizi elektronik untuk pemantauan intervensi gizi dan penurunan stunting, meningkatkan pemahaman tentang stunting di seluruh kelurahan, memantau tumbuh kembang di posyandu, serta menciptakan dua kelurahan bebas BABS, yaitu Rancamaya dan Pabaton, dan melakukan audit stunting di kelurahan yang telah ditentukan.

Advertisement
Baca Juga :  Pemkot Bogor Berencana Tata Ulang Alun-Alun Termasuk Relokasi PKL

Selain itu, masyarakat kelurahan diberdayakan untuk meningkatkan kapasitas dalam percepatan penanganan stunting. Dalam bidang pendidikan, dari 68 kelurahan, 50 kelurahan sudah memiliki guru PAUD terlatih untuk pengasuhan dan stimulasi penanganan stunting, serta banyak program dan kegiatan lainnya seperti pemutakhiran data.

Hery menjelaskan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk percepatan penanganan stunting di Kota Bogor mencapai sekitar Rp 127 miliar atau 5,8 persen dari APBD di luar gaji dan tunjangan (tahun 2023), dengan realisasi sebesar 98,66 persen dari anggaran yang telah disediakan.

Baca Juga :  DPR Tegaskan Pengesahan Revisi UU Pilkada Batal

“Tahun 2024 akan ditingkatkan menjadi lebih dari Rp 200 miliar,” katanya.

Untuk kontribusi dalam penanganan stunting, Kota Bogor menginput data melalui sistem yang disediakan pemerintah pusat. Dalam aksi konvergensi kedelapan berupa review kinerja, Kota Bogor termasuk salah satu dari 10 kabupaten/kota di Jawa Barat yang mengalami penurunan stunting melalui tiga metode survei.

Hery juga mengakui bahwa dari delapan aksi konvergensi yang dilaksanakan, masih banyak masalah yang ditemukan, seperti akses gizi yang belum merata untuk ibu hamil dan balita, pengetahuan yang belum merata, kondisi sosial ekonomi, ketersediaan sanitasi, dan lainnya. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================