TIMETODAY.ID – Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, serta sejumlah pejabat negara, dilaporkan jatuh di daerah pegunungan barat laut Iran pada Minggu (19/5/2024).
Dari tiga helikopter yang terlibat dalam konvoi tersebut, salah satunya adalah Bell 212 yang mengangkut Presiden Raisi setelah menghadiri peresmian bendungan Qiz Qalasi di Sungai Aras, di perbatasan Iran dan Azerbaijan.
Bendungan ini merupakan proyek ketiga yang dibangun bersama oleh Iran dan Azerbaijan di Sungai Aras. Berikut ini adalah rincian spesifikasi helikopter Bell 212 yang jatuh tersebut.
Spesifikasi Helikopter Bell 212
Bell 212, yang juga dikenal sebagai Twin Huey, adalah helikopter bermesin ganda berukuran sedang yang pertama kali terbang pada tahun 1968. Helikopter ini sering digunakan untuk keperluan sipil.
Bell 212 dapat menampung 15 orang, terdiri dari satu pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini memiliki kapasitas internal sebesar 6,23 meter kubik dan dapat mengangkut beban eksternal hingga 2.268 kilogram.
Untuk pengoperasiannya, Bell 212 membutuhkan satu pilot (dua pilot untuk operasi IFR). Helikopter ini memiliki panjang 17,43 meter, diameter rotor 14,64 meter, tinggi sekitar 3,83 meter, dan area cakram 168,3 meter persegi.
Berat kosong Bell 212 adalah 2.961,7 kilogram, dengan berat lepas landas maksimal mencapai 5.080 kilogram. Helikopter ini mampu mencapai kecepatan maksimal 138 mph (223 km/jam) dan kecepatan jelajah 115 mph (186 km/jam).
Selain itu, Bell 212 memiliki jangkauan terbang hingga 439 kilometer, ketinggian operasional 5.305 meter, dan kecepatan pendakian 532 meter per menit, serta beban cakram sebesar 30,22 kilogram.
Helikopter ini dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT6T-3 atau -3B turboshaft dengan daya 1.342 kW. Fitur lainnya termasuk kabin bertekanan, ruang bagasi yang luas, sistem avionik canggih, dan kemampuan untuk diterbangkan oleh satu pilot dengan sertifikasi IFR. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel