TIMETODAY.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menentang keras adanya pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di lokasi wisata Bumi Tegar Beriman.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan, bahwa bukan hanya dapat merugikan masyarakat tetapi juga pemerintah setempat, karena kehilangan pendapatan asli daerah (PAD).
“Wisata menjadi salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat. Sehingga jangan sampai masyarakat enggan berkunjung karena maraknya pungli,” ujar Rudy Susmanto, Selasa (14/5/2024).
Wasekjen DPP Partai Gerindra itu menyoroti pungli yang kerap terjadi di kawasan wisata. Dia menilai hal tersebut adalah racun bagi pariwisata.
“Jangan sampai pungli dibiarkan saja mengganggu pariwisata. Perlu ada tindakan tegas terhadap para pelaku pungli,” ungkap Rudy.
Menurut Rudy, pungli biasanya marak dalam berbagai bentuk. Bahkan terkadang, ada yang melakukannya dengan paksa sehingga membuat wisatawan enggan berkunjung kembali.
“Tentu perlu ada penindakan untuk tindakan tersebut. Apalagi saat ini, informasi bisa cepat menyebar. Sangat mudah menyebarkan informasi tentang keluhan wisatawan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, agar pemerintah daerah hingga tingkat desa di Kabupaten Bogor lebih peduli terkait perilaku pungli. Sebab, Kabupaten Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi.
“Berbagai wisata ada di Kabupaten Bogor. Jangan sampai kawasan wisata terjadi dengan adanya pungli,” paparnya.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor dengan Gerak Cepat (Gercep) lakukan penindakan terhadap oknum yang lakukan pungli.
Pungli terhadap wisatawan yang hendak berwisata ke wilayah Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, melalui Aduan Masyarakat (Dumas) yang viral di media sosial.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa mengatakan, pihaknya kemudian mengambil langkah terhadap adanya Dumas atas dugaan Pungli di Sukamakmur itu.
Setelah menerima aduan masyarakat secara gerak cepat kami langsung melakukan koordinasi dengan Forkopimcam Sukamakmur dan turun langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan memanggil oknum Pungli tersebut.
“Kami panggil oknum pungli tersebut untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi hal serupa yang merugikan masyarakat,” ujar Yudi kepada Wartawan, kemarin.
Ia menambahkan, pihaknya tidak akan tinggal diam atas perilaku ilegal yang dapat berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang ke wilayah Bumi Tegar Beriman.
“Yang jelas kami tidak mentolerir adanya pungli di lokasi wisata. Kami langsung memonitor untuk memastikan masalah seperti apa, dan berkoordinasi dengan Forkopimcam Sukamakmur untuk menyelesaikan kasus ini,” katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya juga lakukan banyak upaya dalam mendongkrak kualitas industri pariwisata di Kabupaten Bogor.
“Kami telah melakukan pembinaan terhadap para pelaku wisata dan juga masyarakat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk senantiasa memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap para wisatawan yang berwisata ke Kabupaten Bogor,” tandasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel