Halalbihalal IKM Bogor Raya Bertabur Kuliner Khas Minang Hingga Seni Budaya

Halalbihalal
Ketua DPD IKM Kota Bogor, Rizal Utami saat membuka secara resmi kegiatan halalbihalal Ikatan Keluarga Minang (IKM) di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024. Foto : timetoday.id

TIMETODAY.ID – Suasana lapangan GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat seketika ramai. Ratusan masyarakat asal Minang, Padang, Sumatera Barat memadati lapangan setempat untuk menghadiri acara Halalbihalal yang digelar Ikatan Keluarga Minang (IKM) Bogor Raya.

Seluruh warga Minang antusias hadir untuk melepaskan rindunya terhadap kampung halaman dengan lagu-lagu Minang.

Kegiatan yang mengambil momen silahturahmi tahunan ini menampilkan berbagai kesenian adat Minang Sumatera Barat  juga kuliner khas Minang, seperti pisang kapik, sate padang, dan lainnya dan akan berlangsung hingga Minggu (12/5/2024) mendatang.

Advertisement

Ketua DPD IKM Kota Bogor, Rizal Utami menyebut, selain silaturahmi kegiatan halal bihalal tersebut dalam upaya membantu program pemerintah dengan mendorong para pelaku Usaha Kecil Menengah Mandiri (UMKM) menjadi naik level.

Baca Juga :  6 Kolam Renang di Bogor Terpopuler, Harga Tiketnya Enggak Bikin Kantong Jebol

“Pertama, bahwa warga Bogor yang berasal dari ranah Minang mendukung program pemerintah daerah agar suksesnya pelaku-pelaku UMKM, sehingga dari usaha kecil menjadi naik kelas,”kata Rizal kepada timetoday.id,  Kamis (9/5/2024) malam.

Di sisi lain, Rizal juga menyampaikan dalam momen halal bihalal ini, IKM Bogor Raya meluncurkan aplikasi keanggotaan pertama di Indonesia yang serupa dengan Instagram.

Tujuannya, kata Rizal untuk mendokumentasikan kegiatan IKM di Tanah Air, khusunya di Bogor Raya.

Baca Juga :  Pembongkaran PKL Puncak Dikritik Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Devi Rahman menerangkan bahwa kegiatan halal bihalal yang mengusung tema “Bagalanggang Dinanrami” (Kami Tampil Ditempat yang Ramai, red), ini lebih menonjolkan seni budaya.

“Tujuan utamanya adalah melestarikan seni dan budaya, kulinernya khas Minang di perantauan. Rencananya, kami juga aka nada kolaborasi budaya Minang dengan Sunda melalui tarian juga pencak silat,” tutur Devi. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================