TIMETODAY.ID – Sebuah video berdurasi 14 detik beredar di whatsapp Group (WAG) yang menampilkan sejumlah ulat bulu Amerika yang disebut dapat menyebabkan kematian pada manusia apabila disentuhnya.
Video itu juga menampilkan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menghindari ulat yang terlihat dalam video.
“Himbauan kepada seluruh masyarakat indonesia kalo melihat hewan ini tolong hindari apa lg anak² ini ulat dari america nampaknya ulat ini sudah membunuh anak 16 jiwa, awalnya di kira anak burung jatuh setelah di pegang anak itu kejang² dan tak lama meninggal racunnya melebihi bisa ular. Info dari group sebelah mungkin bermanfaat agar lebih hati hati,” demikian keterangan dalam video yang beredar, dilihat timetoday.id, Jumat (23/2/2024).
Ulat tersebut memiliki ciri-ciri berwarna hijau dengan bulu yang cukup besar menempel pada daun. Selain itu, disebutkan bahwa ulat tersebut telah menyebabkan kematian 16 anak yang menyentuhnya karena salah mengira ulat tersebut sebagai anak burung.
Efeknya, anak-anak yang menyentuh ulat tersebut mengalami kejang dan kemudian meninggal dunia karena racunnya yang ternyata lebih kuat dari racun ular.
Sementera itu, melansir kompas, dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo, menjelaskan bahwa ulat yang terlihat dalam unggahan tersebut adalah jenis ulat asp dari Amerika.
Ulat asp adalah jenis ulat bulu yang dapat menyebabkan alergi jika bersentuhan dengan kulit manusia. Biasanya, ulat jenis ini ditemukan di berbagai habitat tergantung pada spesiesnya. Beberapa ditemukan di hutan, sementara yang lain ditemukan di area terbuka seperti ladang dan kebun.
“Bulu-bulunya membawa allergen yang kuat dan bersifat racun. Ini mirip dengan efek ulat matahari yang dapat menimbulkan gatal dan sensasi panas jika bersentuhan dengan kulit,” ujarnya.
Namun demikian, efek samping dari ulat bulu tersebut tidaklah fatal kecuali bagi individu yang memiliki riwayat alergi berat atau syok anafilaksis.
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir karena ulat ini tidak ada di Indonesia. Terkait klaim bahwa ulat asp dapat menyebabkan kematian, Slamet menyatakan bahwa itu adalah hoaks.
“Hoaks jika ada yang mengatakan bahwa ulat ini dapat menyebabkan kematian. Saya heran mengapa orang-orang suka menyebarkan hoaks tanpa melakukan pengecekan yang akurat, hanya bermain forward saja,” ungkapnya.
Slamet menegaskan bahwa efek dari ulat ini mungkin hanya akan menimbulkan gatal yang hebat seperti yang dialami jika terkena ulat bulu pada umumnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel