TIMETODAY.ID – Pemkot Bogor berusaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan milik pemerintah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Seperti di wilayah BNR, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, terdapat lahan eks Pancahapat yang terletak di dua blok sisi kiri dan kanan yang saling berseberangan, dimiliki oleh Pemerintah Kota Bogor.
“Sisi kanan, yaitu lahan di sebelah rel double track, telah memiliki rencana site plan. Site plan tersebut mencakup area terbuka hijau, rusun, serta tempat penempatan shelter untuk mobil-mobil atau unit milik DLH,” ungkap Sekretaris Kota Bogor, Syarifah Sofiah, saat meninjau lokasi.
Sementara untuk lahan di sebelah kiri pintu masuk BNR, rencananya akan dikembangkan sebagai hutan kota.
Menurunya, Pemerintah Kota telah merencanakan pembangunan “Edu Forest” untuk lahan tersebut, tetapi hingga kini belum ada dukungan finansial.
Terkait pembiayaan, Sekda mengakui bahwa anggaran yang diperlukan cukup besar, sehingga pembangunan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak memungkinkan.
Meskipun Pemerintah Kota Bogor pernah mengajukan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, usulan tersebut belum direalisasikan.
“Saat ini, kita masih mempertimbangkan kemungkinan pembiayaan untuk membangun dua lahan tersebut, mungkin dengan bermitra dengan pihak swasta,” tambahnya.
Sekda menyatakan bahwa di beberapa kota lain, pembangunan kawasan bisnis, wisata, dan permukiman tidak selalu mengandalkan APBD, melainkan dapat dilakukan melalui kemitraan dengan sektor swasta.
Langkah selanjutnya adalah menyempurnakan konsep dan desain perencanaan lahan-lahan tersebut, dengan harapan dapat mendapatkan dukungan dari provinsi, pemerintah pusat, atau sektor swasta.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL