TIMETODAY.ID – Susu yang kaya kalsium dan baik untuk kesehatan saja tidak cukup untuk mendapatkan manfaat terbaik bagi tubuh.
Tidak semua jenis susu memberikan nutrisi yang sama, karena beda cara pengolahan, beda juga manfaatnya.
Salah satunya seperti susu pasteurisasi yang diproses dengan cara memanaskan susu ke suhu tertentu selama waktu tertentu sesuai regulasi yang berlaku.
Sejak pertama kali digunakan secara luas pada awal 1900-an, pasteurisasi telah dikreditkan sebagai cara mengurangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri berbahaya dalam susu mentah.
Susu pasteurisasi juga merupakan sumber nutrisi yang tinggi dengan kandungan seperti: kalsium, protein, riboflavin, vitamin A, fosfor, dan vitamin B12.
Apa bedanya susu pasteurisasi dengan UHT?
Melansir hellosehat.com, susu UHT yang merupakan singkatan dari Ultra High Temperature, dan termasuk jenis susu yang banyak ditemukan di pasaran.
Baik susu UHT maupun susu pasteurisasi terbuat dari susu segar. Namun, beda susu pasteurisasi dan susu UHT dapat dilihat dalam berbagai aspek penting.
Jika dilihat dari cara pengolahannya, susu pasteurisasi biasanya disterilkan dengan teknik pemanasan pada suhu 72-85 derajat celsius selama 10-15 detik.
Sementara itu, susu UHT diolah dengan cara dipanaskan oleh suhu ultra-tinggi 135-145 derajat celsius dan disimpan selama 2-4 detik untuk sterilisasi.
Lewat proses tersebut, nutrisi atau kandungan yang ada dalam kedua jenis susu ini tidak sama. Suhu tinggi yang diterapkan pada teknik pemanasan susu UHT dapat mendenaturasi protein.
Mendenaturasi adalah keadaan protein terurai menjadi struktur primernya, sehingga protein yang hilang dalam susu UHT lebih banyak daripada susu pasteurisasi.
Selain itu, susu UHT dipanaskan hingga suhu 150 derajat celsius selama beberapa detik. Tujuannya, untuk menghancurkan mikroba dan menonaktifkan enzim yang merusak susu.
Maka dari itu, nutrisi susu UHT lebih sedikit dibanding susu pasteurisasi yang selama proses pemanasannya tidak membunuh semua mikroorganisme di dalam susu.
Susu pasteurisasi vs susu bubuk, mana yang lebih baik?
Serupa dengan susu UHT, beda susu bubuk dan susu pasteurisasi juga tampak dari cara pengolahan dan kandungan nutrisinya.
Susu bubuk diperoleh dengan menghilangkan air dari susu. Tujuan dari pembuatan susu bubuk adalah untuk mengubah bahan baku cair yang mudah rusak, menjadi produk yang dapat disimpan tanpa kehilangan kualitas nutrisinya.
Jika dibandingkan, susu pasteurisasi memiliki tingkat kesegaran yang lebih terjaga dibandingkan susu bubuk yang dikonsumsi dengan cara menyeduhnya menggunakan tambahan air.
Tips memilih susu yang baik bagi tubuh
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, berikut ini tips saat memilih susu.
- Konsumsi susu dengan kandungan alami, seperti protein, kalsium, dan diperkaya dengan Vitamin dan mineral.
- Lihat label kemasan susu dan perhatikan komposisinya.
Pilih susu yang diolah secara sederhana.
- Pasalnya, semakin sederhana pengolahan susu, maka semakin sedikit hilangnya nutrisi, contohnya seperti susu pasteurisasi.
Susu pasteurisasi melewati pemrosesan singkat dan dilengkapi dengan kandungan gizi alami seperti di atas.
Susu yang baik untuk konsumsi sehari-hari adalah susu yang terbuat dari 100% susu segar, terutama yang mempunyai peternakan sendiri sehingga proses pengolahannya dapat terjamin kualitasnya.
Selain itu, pilih yang dikemas secara higienis, dan mengandung banyak nutrisi yang lengkap, seperti susu pasteurisasi Greenfields Fresh Milk. (*)