TIMETODAY.ID, BOGOR – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bogor Nuradi akan melakukan rapat Dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mencari solusi penanganan banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen.
“Tadi pagi dan siang saya berada di Hotel Sayaga untuk memantau penyedotan air dan sampah oleh beberapa SKPD yaitu BPBD, DLH, Damkar dan PUPR,” ujar Nuradi kepada Bogor-today melalui telpon, Selasa (16/8/2022).
Nuradi juga melakukan dialog bersama warga perumahan Mutiara Hijau Residen untuk mencari solusi penanganan banjir yang sudah terjadi beberapa kali itu.
“Memang ada perkembangan. Tanggul di perumahan sudah mengalir. Begitu pun banjir sudah berkurang, meskipun belum signifikan surutnya,” tambahnya.
Sebelumnya para warga menuding penyebab terjadinya banjir di Perumahan tersebut akibat imbas adanya pembangunan hotel sayaga yang membuang material bangunan di dekat perumahan.
“Gorong-gorong sudah bisa dialiri, sampah-sampah juga sudah dibersihkan, dan pohon-pohon yang mengganggu ditebang. Artinya itu sudah ada perbaikan, itu jangka pendek,” lanjutnya.
Pada rapat dengan SKPD hari jumat yang akan datang Nuradi akan membahas penangan banjir Untuk jangka menengah dan jangka panjang.
“HariJumat saya akan rapat dengan skpd terkait membagas langkah selanjutnya,” kata dia.
Nurhadi pun membenarkan adanya bekas bekas puing-puing pembangunan Hotel Sayaga seperti kayu, bambu, papan dan sebagainya.
“Tadi skpd terkait bersama pihak Hotel Sayaga sudah membersihkan bekas puing-puing dan sampah,” ujarnya.
Untuk Jangka panjang Nuradi berencana akan menbangun tanggul di lokasi perumahan dan pemukiman.
“Beberapa pemukiman juga yang kena dampak, bukan hanya di Mutiara, tetapi juga Nirwana. Kita usahakan buat tanggul, tetapi kita bahas dulu dananya dari mana,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah kabupaten Bogor berencana akan membangun kolam retensi, di dekat kantor KONI untuk menampung air yang mengali dari sungai atau kalo.
“Di lokasi perumahan, tanggul yang jebol kita perbaiki. Sementara gorong-gorong kalau memungkinkan diperlebar sehingga air mengalir lancer,” katanya.
Masih kata Nuradi dirinya juga sudah menugaskan pihak Sayaga untuk membuat jaring-jaring penahan sampah sehingga sampah tudak masuk gorong-gorong. (fdl)