TIMETODAY.ID – Tahun ini 9 Muharram 1444 Hijriyah jatuh pada hari Minggu 7 Agustus 2022. Di hari ini umat Islam disunnahkan untuk menjalankan ibadah Puasa Tasua. Hari berikutnya dianjurkan juga untuk melaksanakan puasa Asyura.
Ada sejumlah hadits yang menyebutkan tentang keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura. Puasa Tasua adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan pada 9 Muharram. Sementara Puasa Asyura adalah ibadah sunnah di tanggal 10 Muharram.
Di dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 3, Prof Wahbah Az Zuhaili menyebutkan bahwa para ulama menyepakati Puasa Tasua termasuk ke dalam puasa sunnah.
Para ulama Mahzab Hanafi mengkategorikan puasa Tasua dan Asyura ke dalam ibadah sunah Masnun, yakni ibadah yang kerap dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram).”
Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari menyebutkan bahwa keutamaan menjalankan Puasa Asyura, di hari kesepuluh bulan Muharram adalah diampuninya dosa satu tahun yang telah lalu. Begitu juga dengan puasa Tasua di hari kesembilan bulan Muharram.
Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:
Yang artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapat pertanyaan tentang keutamaan puasa Arafah? Beliau (Rasulullah) menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Rasulullah juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ‘Asyura? Rasulullah menjawab, “Puasa ‘Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”
Keutamaan Puasa Tasua, Puasa Asyura dan Puasa sunnah lainnya di bulan Muharram juga disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda:
Yang artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.”
Bacaan Niat Puasa Tasua, 9 Muharram: Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala
yang artinya: “Saya niat berpuasa hari tasua, sunnah karena Allah ta’ala.”
(*)