Ketua Komisi III Tuti Alawiyah Minta Pemkab Bogor Lakukan Rehabilitasi Pascabencana

TIMETODAY.ID, BOGOR Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera melakukan rehabilitasi rumah warga dan infrastruktur pascabencana longsor dan banjir bandang di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.

“Aspirasinya bagaimana kemudian mereka yang rumahnya minta segera untuk diperbaiki, atau dibuatkan rumah tetap (Huntap) oleh Pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah saat meninjau lokasi bencana di Kecamatan Leuwiliang, Selasa (28/6/2022).

KOMISI
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor mengunjungi salah satu posko bencana di Kecamatan Leuwiliang. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah berpidato dihadapan warga korban banjir bandang.

Rombongan Komisi III yang dimipin oleh Tuty Alawiyah sengaja datang ke lokasi bencana untuk memastkman bahwa para korban termonitor dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Advertisement

“Sehingga mereka itu kembali semangat atau move on. Karena bagaimana pun masih trauma ketika hujan turun. Trauma longsor atau banjir bandang susulan,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Di lokasi yang sama, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan, kehadiran Komisi III di lokasi bencana juga untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako kepada korban bencana.

Baca Juga :  Rudy Susmanto Minta Moment HJB ke-542 Membangun Kabupaten Bogor Semakin Maju

“Kami ucapan duka cita untuk warga terdampak bencana, terus yang kedua Komisi III DPRD hadir ke lokasi memastikan bahwa pemerintah daerah hadir di saat bencana menimpa warganya,” tuturnya.

Sebagai imformasi, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP)Kabupaten Bogor membutuhkan anggaran sekitar Rp4,2 miliar untuk relokasi dan rehabilitasi rumah korban bencana di dua kecamatan tersebut.

Bantuan rehabilitasi dan relokasi tersebut akan disalurkan dalam bentuk uang tunai kepada para korban bencana. Untuk rusak ringan Rp 5 juta, rusak sedang Rp 10 juta, rusak berat Rp 25 juta dan yang relokasi Rp 62 juta.

Berdasarkan estimasi dari DPKPP, anggaran untuk penanganan di Leuwiliang senilai Rp 811,5 juta. Rinciannya yaitu Rp 470 juta untuk rehabilitasi 15 unit rumah rusak berat, Rp 222 juta untuk rehabilitasi 28 unit rumah rusak sedang, dan Rp 119,5 juta untuk rehabilitasi 55 unit rumah rusak ringan.

Baca Juga :  Pesta Demokrasi di Kabupaten Bogor Kondusif, Asmawa Tosepu : Terima Kasih

Kemudian, penanganan di Desa Cibunian, Pamijahan senilai Rp3,439 miliar, dengan rincian Rp530 juta untuk rehabilitasi 35 rumah rusak berat hingga ringan, dan Rp2,79 untuk relokasi mandiri sebanyak 47 unit rumah.

Penanganan di Desa Gunung Picung, Pamijahan senilai Rp150 juta, dengan rincian Rp60,5 juta untuk rehabilitasi lima unti rumah rusak berat, dan Rp90 juta untuk rehabilitasi 65 unit rumah rusak sedang.

Banjir bandang dan longsor pada Rabu, 22 Januari 2022 di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang menelan tiga korban jiwa, kerusakan rumah warga, dan memutuskan sejumlah akses jalan dan jembatan. (din/*)

 

=========================================================