Masih Ada Wilayah di Kabupaten Bogor Tanpa Listrik

kabupaten bogor tanpa listrik

TIMETODAY.ID, BOGOR – Wilayah Kabupaten Bogor hanya 60 kilometer dari Ibukota Jakarta. Namun di sebagian Bogor Barat dan Bogor Timur masih ditemukan tidak ada listrik dan blank spot atau susah sinyal telekomunikasi.

Kondisi tak ada listrik dan blank spot ini menjadi keprihatian anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Komisi III asal Fraksi PKS Fikri Hudi Oktiarwan.

Menurut Fikri Hudi, pemerintah harus melakukan terobosan untuk menuntaskan kawasan Kabupaten Bogor tidak ada listrik dan blank spot. Padahal sudah hampir 77 tahun Indonesia merdeka.

Advertisement

“Ironis jika daerah penyangga Ibu Kota masih ada wilayah yang belum teraliri listrik,” ucap Fikri, Selasa 19 April 2022.

Baca Juga :  Resmikan Posyandu Sukma IV, Pemkab Bogor Ingin Posyandu Dapat Jangkau Semua Kalangan 

Berdasarkan hasil penyisiran Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, melalui Cabang Dinas Wilayah II Bogor, setidaknya masih ada 4.679 rumah warga yang tersebar di 11 kecamatan di bagian barat Kabupaten Bogor belum teraliri listrik.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kabupaten Bogor bersama Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Bogor Iman Budiman.

kabupaten bogor tanpa listrik
DPRD Kabupaten Bogor dari Komisi III, Fikri Hudi Oktiarwan

Sementara itu sudah beberapa tahun terakhir tidak ada alokasi APBD Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi hal tersebut, hanya mengandalkan dana CSR yang hanya bisa meng-cover sekitar 200-an rumah per tahun.

Politisi PKS ini mengatakan, harus ada terobosan untukk menuntaskan hal tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dana CSR berapa puluh tahun diperlukan untuk menuntaskannya.

Baca Juga :  PT. PPE Di-PKPU-kan

Padahal saat ini kata dia, listrik adalah kebutuhan pokok sekaligus juga sarana penting yang menentukan kemajuan suatu masyarakat, karena arus informasi akan terbuka membutuhkan daya energi listrik.

“Bila pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun Kabupaten Bogor memandang tidak ada listrik dan blank spot adalah hal yang vital, harus berani mengalokasikan anggaran yang memadai. Ironis APBD yang tinggi tetapi masih ada masyarakat yang belum menikmati aliran listrik,” pungkasnya.  (din)

=========================================================