TIME TODAY.ID, BOGOR – Ratusan ormas BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar) Banten dari berbagai wilayah menggelar unjuk rasa (unras) di depan PT. Sorin Maharasa di Jalan Pembina Rawa Haur Cigandaria, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (8/12/2021).
Para ormas tersebut memprotes alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan tersebut terhadap 17 rekannya.
Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) BPPKB Desa Sanja, Kecamatan Citeureup, Anas Multi Alfiana menyebut bahwa dengan turunnya ormas ke jalan dikarenakan perusahaan tersebut tidak diperbolehkan membentuk serikat pekerja. Terlebih, karyawan yang terkena PHK itu merupakan anggota BPPKB ranting Desa Sanja.
“Hari ini diperkirakan ada sekitar 700 orang dari berbagai PAC dan daerah, ada yang dari Depok, Sawangan, Parung juga Citeureup,” ujar Anas saat dihubungi.
Kata Anas, mereka menuntut terkait maslah uang pesangon yang sudah berjalan satu bulan mulai dari November sampai Desember sekarang belum juga dibayarkan.
Menurutnya, total dari seluruh karyawan yang terdampak PHK ada 17 orang yang terdiri dari dua orang karyawan tetap, sementara 15 lainnya merupakan karyawan kontrak.
“Saat ini pihak kami sedang melakukan mediasi dengan manajemen, namun belum ada titik temu,” terangnya
Dengan demikian, jika tuntutan mereka tidak dikabulkan oleh pihak perusahaan, Nanas mengaku akan terus menggelar aksi.
“Kami kan izinnya sampai 3 hari, jadi kami akan terus melaksanakan aksi,” tegasnya. (bng)