BOGOR, TIME TODAY – Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor yang belum lama ini dilantik Wali Kota Bogor Bima Arya tentu memiliki tugas. Ya, Pemkot menginginkan pelayanan Perumda Tirta Pakuan yang sekarang ini di pimpin Rino Indira Gusniawan bisa ditingkatkan demi menjaga kepuasan pelanggan yang nantinya tentu bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Bogor.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, semenjak dilantik pada Desember 2020 lalu, pihaknya melakukan sejumlah program dan di tahun 2021 ini dirinya fokus menjalankan 5 prioritas utama, diantaranya meningkatkan pelayanan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan.
“Di tahun ini kita tetap fokus ke 5 prioritas utama kita, saya coba tingkatkan pelayanan untuk masyarakat dan juga memaksimalkan pelayanan. Ini akan kita geber mulai awal tahun ini sampai akhir tahun 2021,” kata Rino kepada Bogor Today.
Selain itu, dirinya juga akan menurunkan kehilangan air dari 32 persen menjadi 25 persen. Menurutnya, kehilangan air yang selama ini masih terjadi karena disebabkan beberapa faktor, seperti faktor manusia dan juga faktor alam. Kemudian, disebabkan pipanya yang sudah tua karena sistem manajemen tekanan yang tidak terkontrol. “Nah kita akan memanajemen itu semua, kita akan perbaiki,” ujarnya.
Sebetulnya, kata Rino, program tersebut seharusnya sudah selesai pada dua tahun lalu, karena Perumda Tirta Pakuan akan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 68 miliar. Namun karena kondisinya berbeda sehingga programnya belum selesai. Meski begitu, dirinya akan mencoba untuk melanjutkan program ini di tahun 2021.
Lanjut Rino, Perumda Tirta Pakuan juga akan melakukan penerapan penguasaan IT. Sebab, dirinya menilai bahwa IT itu penting karena untuk sekarang ini di dalam mengontrol sedemikian besarnya network yang dibangun kemudian pegawainya tidak mengerti IT maka hal itu tidak mungkin terlaksana dengan baik. Jadi penguasaan IT menjadi prioritas, termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia.
Bukan itu saja, di tahun ini juga pihaknya menargetkan untuk penambahan pemasangan baru dari 76 persen bisa 100 persen. “Berdasarkan data terakhir, pelanggan kita baru 76 persen. Jadi tinggal 24 persen lagi yang akan terus kita geber,” tutupnya. (Hri)