TIMETODAY.ID – Wali Kota Bogor, Bima Arya melaunching program Bogor Mengaji Angkatan ke-2 Tahun 2022 di Taman Asmaul Husna, Alun-alun Kota Bogor, Selasa (6/9/2022) lalu. Dia menekankan, program ini untuk mencari keberkahan bukan untuk hal lain.
“Hari ini adalah hari istimewa karena kita melanjutkan satu program luar biasa yang sudah dirintis sejak tahun lalu, yaitu Bogor Mengaji. Diharapkan agar ke depan program ini dimudahkan dan terus berlanjut siapapun wali kota dan pejabatnya agar tidak menyerah walaupun tidak menggunakan APBD, karena banyak sekali pihak-pihak yang mau membantunya,” kata Bima Arya.
Bima Arya menyebut, program Bogor Mengaji ini merupakan program ‘keroyokan’ sebagai wujud nyata dan sinergi untuk mencari kemaslahatan yang tidak menggunakan APBD. Setelah dikaji, rasanya lebih berkah dan lebih tepat apabila program ini dilaksanakan secara swadaya sebagai ikhtiar bersama.
“Saya yakin kebaikan itu akan selalu menemukan jalannya, ada saja rezekinya. Saya juga yakin semua yang terlibat orientasinya bukan matematisnya duniawi, tetapi mengharapkan berkah Allah SWT,” ungkapnya.
Dia menegaskan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang paling berkah. Dengan berpegang dan berpedoman pada Al-Quran, maka tidak ada masalah yang tidak tuntas. Setiap manusia tidak menutup kemungkinan memiliki banyak pedoman hidup, mulai dari ilmu, jabatan atau materi yang diyakini bisa membawa seseorang ke puncak hingga hal-hal yang menurutnya ekstrem berujung pada syirik.
“Kita semua tahu pedoman hidup yang paling berkah adalah Al-Quran. Tidak semua dari kita memiliki maqom yang sama, tidak semua dari kita paham dan konsisten, satu antara kata dan perbuatan. Tapi yakinilah Allah SWT memberikan reward terhadap apa yang telah kita ikhtiarkan,” ujarnya.
Taman Asmaul Husna sebagai lokasi kegiatan merupakan ikon baru Kota Bogor yang menandai satu kawasan yang terintegrasi antara Alun-Alun dengan Masjid Agung. Diharapkan ke depan bisa menjadi tempat untuk kegiatan kajian atau pengajian.
“ Insya Allah pada akhir tahun 2022 kita akan bisa beribadah di Masjid Agung. Setelah dievaluasi, dikaji dan pelaksanaan proses pembangunannya berjalan kembali dan mudah-mudahan di akhir tahun bersama-sama kita bisa bermuhasabah di sini,” katanya.
Untuk Bogor Mengaji Angkatan ke-2 Tahun 2022, usia peserta yang ikut lebih muda menjadi 30 tahun, berbeda dengan yang pertama dibatasi 45 tahun. Dengan usia yang lebih muda para peserta tidak sekedar membaca tetapi juga berkesempatan untuk memperbaiki dan lebih mendalami isi Al-Quran.
“ Insya Allah kita niatkan belajar memperbaikinya,” kata Bima Arya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian bersama jajaran, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Bogor, Dody Ahdiat, Kepala Bagian Kemasyarakatan Setda Kota Bogor, Adi Novan, para camat dan para lurah se-Kota Bogor. (*)