TIMETODAY.ID – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Nanggung menggelar Kursus Orientasi (KO) untuk Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) serta Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) untuk golongan siaga di Aula GOR Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jumat (8/11/2024) dan dihadiri oleh Sekretaris Kwarcab Kabupaten Bogor, Kosasih.
Dalam kesempatan itu, Kosasih menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pembina Pramuka.
“Menjadi pembina yang berkualitas membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip dasar dan metode kepramukaan,” kata Kosasih.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar kursus orientasi khusus untuk para kepala sekolah yang juga menjabat sebagai Kamabigus.
Kursus ini memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi mereka dalam mendukung program kepramukaan di gugusdepan masing-masing.
Dia juga menekankan pentingnya peran aktif kepala sekolah dalam kegiatan kepramukaan, yang tidak hanya bertindak sebagai pemimpin simbolis.
“Kami berharap ke depan, kepala sekolah tidak hanya menjabat sebagai Kamabigus tanpa aksi nyata, tetapi juga terlibat dalam pengawasan kegiatan latihan Pramuka,” tambahnya.
Program ini, lanjut Kosasih, sejalan dengan agenda utama Kwarcab Kabupaten Bogor untuk periode 2020-2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya pembina dan peserta didik. Kwarcab menargetkan hingga 15.000 pembina lulusan kursus, baik di tingkat mahir dasar, mahir lanjutan, maupun orientasi.
“Melalui kursus ini, kami berharap para pembina dapat menguasai prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan melaksanakan tugas mereka dengan profesional,” ujarnya.
Sementara, Ketua Kwarran Kecamatan Nanggung, Arip Rahman Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para Mabigus atau kepala sekolah di berbagai tingkat, mulai dari SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK, hingga MA.
“Banyak kepala sekolah di Kecamatan Nanggung yang baru, sehingga mereka perlu mendapatkan pemahaman tentang tugas, fungsi, dan wewenang mereka sebagai Mabigus,” ungkapnya.
Selain kursus orientasi untuk kepala sekolah, juga diselenggarakan KML untuk pembina Pramuka.
Kursus orientasi diikuti oleh 56 kepala sekolah dengan durasi satu hari, sementara KML diikuti oleh 46 pembina dengan durasi enam hari. Semua kegiatan ini dipandu oleh pelatih dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Kabupaten Bogor yang terbagi dalam dua tim.
Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat lebih memahami tugas pokok dan fungsi mereka. “Pada akhir kegiatan ini, para Mabigus juga dilantik dan akan diberikan Surat Keputusan (SK) untuk masing-masing di sekolahnya,” tutupnya.***