TIMETODAY.ID – Sebanyak 36 peserta Program Sekolah Pranikah diwisuda setelah mengikuti rangkaian program intensif di Desa Sinarsari dan Sukawening, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Program ini bertujuan membekali remaja dengan pengetahuan dasar tentang pernikahan dan keterampilan seperti manajemen keuangan, keterampilan digital, serta kewirausahaan.
Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam aspek ini, yang mencerminkan kesadaran akan pentingnya persiapan pranikah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, menyampaikan harapan agar program ini terus berlanjut, terutama di wilayah dengan angka perkawinan anak yang tinggi.
“Program ini dapat menjadi media kolaborasi yang efektif untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” kata Sussy, Senin (4/11/2024).
Ketua Program Sekolah Pranikah, Yulina Eva Riany, menyebutkan program ini sebagai aksi nyata untuk mengurangi angka perkawinan anak di Kabupaten Bogor.
“Dari 70 peserta, hanya 36 yang berhasil diwisuda karena mengikuti program secara intensif sejak 7 September 2024 lalu,” ujarnya.
Kepala P2SDM, Amiruddin Saleh, menyatakan bahwa Sekolah Pranikah diharapkan dapat menciptakan SDM unggul bagi bangsa Indonesia.
Sementara itu, Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA IPB University, Iqbal Irfani, menegaskan komitmen IPB dalam mendukung pencegahan perkawinan anak untuk mencapai tujuan SDGs, khususnya terkait kesetaraan gender dan kesehatan. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
