Koordinator BEM Se-Bogor Klarifikasi Terkait Isu Keberpihakan kepada Salah Satu Paslon Cawalkot Bogor

BEM
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor, Achmad Shobari. Foto : Ist.

TIMETODAY.ID –  Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor, Achmad Shobari, memberikan klarifikasi terkait isu keberpihakan lembaga BEM se-Bogor terhadap salah satu calon wali kota (cawalkot) Bogor yang ramai diberitakan di beberapa media.

Isu ini mencuat setelah Sobari menulis opini tentang sosok salah satu paslon, yang kemudian ditafsirkan sebagai bentuk dukungan lembaga terhadap calon tersebut.

Dalam pernyataannya, Shobari menegaskan bahwa opini yang ia tulis merupakan pandangan pribadinya, bukan sikap resmi BEM se-Bogor.

Advertisement

“Saya hanya menulis terkait opini mengenai sosok salah satu paslon cawalkot Bogor. Selain itu, saya juga berencana menulis tentang sosok dan kinerja calon lain untuk membantu masyarakat menemukan pilihannya. Itu semua saya lakukan dengan pandangan pribadi tanpa membawa nama lembaga yang saya pimpin saat ini,” jelas Shobari dalam keterangan tertulisnya yang diterima timetoday.id, Selasa (22/10/2024).

Namun, Shobari menyadari bahwa jabatan yang ia emban sebagai Koordinator BEM se-Bogor mungkin menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

BEM

“Melekatnya jabatan saya mungkin menjadi alasan banyak orang beranggapan bahwa BEM se-Bogor mendukung salah satu paslon. Sayangnya, beberapa media membuat judul yang tidak sesuai dengan apa yang saya tulis, sehingga memunculkan persepsi yang berbeda di mata publik,” tambahnya.

Baca Juga :  Dukungan BEM Se-Bogor Menguatkan Langkah Rena Da Frina di Pilkada Kota Bogor

Achmad Sobari juga menyampaikan permohonan maafnya kepada rekan-rekannya di BEM se-Bogor serta pihak-pihak lain yang mungkin merasa terganggu dengan pemberitaan tersebut.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama teman-teman di BEM se-Bogor, atas isu yang berkembang di beberapa media,” tuturnya.

Selain itu, Shobari juga menegaskan bahwa tidak ada imbalan dalam bentuk apapun yang ia terima terkait opininya tentang salah satu paslon.

“Kalau teman-teman menduga saya menerima imbalan, itu tidak benar. Teman-teman bisa cek langsung ke pihak terkait, dan saya berani bersumpah bahwa tidak ada imbalan, apalagi soal materi, yang saya terima dari tulisan saya itu,” pungkas Shobari.

Dikabarkan sebelumnya, Shobari, menyatakan dukungan penuh terhadap Rena Da Frina dalam kontestasi politik.

Ia menyebut Rena sebagai sosok perempuan yang patut dijadikan teladan karena memiliki pengalaman yang solid serta pemahaman mendalam mengenai kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  PT BIS Bantah Serobot Tanah Warga, Kuasa Hukum : Sudah Inkrah

Menurut Shobari, kehadiran Rena tidak hanya memberikan warna baru, tetapi juga menawarkan harapan bagi berbagai kalangan, terutama generasi muda. Ia menambahkan bahwa kombinasi Rena dengan pasangannya, Teddy Risandi, mantan aktivis, menciptakan sinergi yang kuat.

“Rena dengan pengalaman eksekutifnya dan Teddy yang memahami persoalan masyarakat membentuk pasangan yang serasi dalam memimpin,” ungkap Sobari.

Dukungan BEM se-Bogor terhadap Rena Da Frina menunjukkan meningkatnya kesadaran politik generasi muda yang berharap Rena bisa membawa perubahan nyata di Kota Bogor.

Dengan pendekatan yang progresif, Rena Da Frina berpotensi menciptakan tonggak sejarah baru bagi perempuan di dunia politik Kota Bogor.

Dukungan luas, termasuk dari BEM, mencerminkan aspirasi masyarakat untuk memiliki kepemimpinan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh warga. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================