TIMETODAY.ID – Di tengah kepedihan dan ketidakpastian, Ibrohim, seorang ayah berusia 50 tahun yang tinggal di Jalan Tugu Wates, Sukaresemi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat merasakan gelombang kebahagiaan kala putrinya, Selaras yang berusia 14 tahun, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi.
Semua ini terwujud berkat layanan BPJS Kesehatan dengan status Penerima Bantuan Iuran (PBI). Namun, perjalanan menuju kesembuhan Selaras bukanlah tanpa rintangan.
Ibrohim, seorang buruh harian lepas, terjebak dalam perasaan kalut dan khawatir. Proses administratif yang rumit membuatnya kesulitan untuk mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan oleh putrinya.
“Saya sangat tidak mengetahui proses pembaruan data BPJS Kesehatan PBI ini. Saya hanya buruh harian lepas, jadi banyak yang tidak saya mengerti,” ungkapnya.
Kesibukan sehari-harinya membatasi kemampuannya untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan keluarganya, menciptakan dilema antara tanggung jawab pekerjaan dan kebutuhan mendesak putrinya.
Keadaan semakin memburuk ketika Selaras ditolak untuk mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. Penolakan tersebut membuat Ibrohim merasa sangat kecewa.
“Perasaan saya haru, hak warga untuk memperoleh layanan kesehatan justru dihambat oleh pemkot sendiri,” katanya, mengenang momen-momen putus asa yang ia alami saat itu.
Namun, Ibrohim tidak menyerah. Ia mencari bantuan dari anggota tim relawan perempuan yang mendukung calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina.
“Saya cuma ingin Selaras segera dapat dioperasi supaya sembuh,” cetusnya penuh harapan. Ibrohim berharap aduannya dapat segera mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang.
Usahanya tidak sia-sia. Tim relawan perempuan yang dipimpin oleh Indah dan Pupun segera turun tangan. Mereka bekerja keras untuk memvalidasi semua kronologi masalah yang dihadapi Ibrohim dan keluarganya.
Berkat upaya mereka, proses pembaruan data layanan kesehatan Ibrohim akhirnya dapat diselesaikan, dan kartu BPJS Kesehatan PBI yang terbarukan berhasil diserahkan kepada mereka.
“Terus terang saya bahagia dan sangat lega sebab Selaras bisa juga berobat untuk dioperasi. Saya haru melihat jerih payah ibu-ibu timnya cawalkot Bogor Rena Da Frina dalam menyelesaikan masalah ini,” ungkap Ibrohim, di mana rasa syukurnya tak terungkapkan dengan kata-kata.
Kini, harapan Ibrohim terletak pada pemimpin Kota Bogor untuk lebih mengedepankan hak warganya, terutama dalam akses terhadap layanan kesehatan.
Ia menyadari betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti yang ia alami. Melalui pengalaman pahit ini, Ibrohim mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan warganya, agar tidak ada lagi anak-anak yang harus menunggu berlama-lama untuk mendapatkan perawatan medis yang seharusnya mereka terima. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
