Pemberdayaan Ibu Tunggal di Kota Bogor Jadi Prioritas Rena Da Frina dalam 100 Hari Pertama Menjabat

pemberdayaan ibu tunggal
Calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina. Foto : Ist.

TIMETODAY.ID – Program pemberdayaan ibu tunggal kepala keluarga atau janda menjadi fokus utama yang diterapkan oleh calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina, dalam 100 hari pertamanya menjabat.

Rena menjelaskan, upaya ini diwujudkan melalui sejumlah program yang dirancang untuk memberikan keterampilan dan modal usaha bagi mereka.

Salah satu langkah konkret yang akan diterapkan adalah penyediaan fasilitas kredit usaha tanpa agunan sebesar Rp 10 juta.

Advertisement

Fasilitas ini akan ditujukan kepada 4000 pelaku UMKM, termasuk para janda di Kota Bogor. Selain itu, Rena menambahkan bahwa bantuan insentif untuk usaha juga akan diberikan kepada para janda yang terlibat dalam program ini.

Baca Juga :  Rena Da Frina: Perjuangkan Perempuan Kepala Keluarga di Kota Bogor

Tak hanya terbatas pada pemberian modal, program ini juga mencakup penyelenggaraan pelatihan ekonomi kreatif bagi ibu tunggal. Rena meyakini bahwa pelatihan tersebut akan memberikan keterampilan yang mumpuni bagi para janda, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi.

Rena dan pasangannya, Achmad Teddy Risandi, telah mempersiapkan skema anggaran serta metode penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya.

“Saya melihat pentingnya dukungan bagi ibu tunggal kepala keluarga agar mereka dapat mandiri secara finansial. Dengan adanya modal dan keterampilan, mereka akan lebih produktif dan mampu mengurangi beban ekonomi,” ujar Rena, Selasa (15/10/2024).

Rena juga menyoroti masalah akses kredit usaha yang sering dihadapi oleh para janda di Kota Bogor, terutama terkait dengan jaminan. Oleh karena itu, Rena-Teddy berkomitmen untuk memfasilitasi mereka melalui kemudahan akses modal serta program pelatihan usaha.

Baca Juga :  Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Bima Arya Paparkan Nilai Demokrasi

Sebagai perempuan dan ibu, Rena mengaku sangat memahami beban yang harus ditanggung oleh para janda, yang tidak hanya harus memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, tetapi juga anak-anaknya.

Rena sendiri merupakan mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor yang berpengalaman, pernah menjabat sebagai Lurah, Camat, hingga Kepala Dinas PUPR. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================