TIMETODAY.ID – Gibran Rakabuming Raka, putra pertama dari Presiden Joko Widodo, menjadi teladan bahwa seorang pengusaha harus memiliki ketekunan, tanpa memandang latar belakangnya.
Gibran saat ini lebih dikenal sebagai wakil presiden terpilih dan mantan Wali Kota Solo. Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran terkenal sebagai seorang pengusaha dengan beragam usaha lintas sektor.
Mayoritas usaha Gibran berfokus di bidang makanan dan minuman (FnB). Beberapa usaha kuliner tersebut dikembangkan bersama adiknya, Kaesang Pangarep, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Namun, tidak semua usaha yang dijalankan Gibran berhasil bertahan lama. Beberapa di antaranya bahkan harus tutup hanya beberapa tahun setelah diluncurkan.
Merangkum dari beberapa sumber, berikut adalah daftar usaha Gibran yang mengalami kegagalan.
Pada bulan Mei 2019, Gibran dan Kaesang membuka kedai kopi bernama Ternakopi. Sebelum pandemi Covid-19, Ternakopi sudah memiliki sekitar 40 outlet yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Namun, bisnis ini harus ditutup karena kurang diminati di pasaran.
Goola adalah usaha milik Gibran yang menghadirkan produk minuman tradisional Indonesia, seperti Es Doger dengan kemasan modern. Namun, bisnis ini kemudian diserahkan kepada Kaesang sebelum Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Tampaknya, bisnis ini tidak lagi beroperasi, terlihat dari unggahan terakhir Goola di Instagram (@goola_id) pada 7 November 2020. Bahkan, banyak warganet yang mempertanyakan kelangsungan bisnis ini.
Dalam dunia kuliner, Gibran dan Kaesang membentuk merek Siapmas, yang menghadirkan produk minuman dan makanan ringan, seperti keripik dengan nama Ngedrink dan Kemripik di berbagai minimarket.
Namun, bisnis ini tampak tidak aktif, dengan unggahan terakhir di media sosial pada 3 Oktober 2020. Beberapa produk dari Siapmas juga tidak lagi tersedia di minimarket terdekat.
Pada 11 Desember 2017, Gibran dan Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang untuk menghubungkan ibu-ibu yang mahir memasak dengan pembeli. Meskipun aplikasi ini diklaim membantu banyak ibu rumah tangga secara finansial, tidak ada informasi terbaru tentang kelanjutan usaha ini.
Dalam bisnis ini, Gibran berperan sebagai Penasihat Madhang. Namun, usaha yang bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ini sudah tidak beroperasi.
Dalam unggahan terakhir pada 22 Februari 2022 lalu, terlihat banyak pengguna yang mempertanyakan keberadaan aplikasi.
“Tolong dong dana di aplikasi saya tidak kembali. Aplikasi tidak bisa dibuka, DM di IG tidak pernah di balas, kontak CS di WA juga tidak aktif, website tidak ada. Gimana ini uang mangpi saya di aplikasi tidak balik. Tolong dong @madhang.id,” tulis salah satu pengguna Instagram, @ttresure_tangsel. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News