TIMETODAY.ID – Ketua Satgas Perumahan presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, memberikan sinyal bahwa Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, berpeluang untuk menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat dalam kabinet Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.
Menurut Hashim, Fahri akan diberi tanggung jawab besar untuk membangun 15 juta unit rumah dalam satu periode, atau sekitar 3 juta rumah per tahun.
“Kami berada di sini untuk mendukung dan menyukseskan program satu periode. Insyaallah, jika Pak Prabowo menjabat dua periode, bisa menghasilkan 30 juta rumah,” ujar Hashim dikutip dari beritasatu, Jumat (11/10/2024).
Walaupun Hashim tidak secara langsung menyebut Fahri Hamzah sebagai calon Menteri Perumahan Rakyat, ia menyampaikan bahwa tugas membangun 15 juta rumah akan menjadi tanggung jawab Fahri.
“Kita ingin membangun 3 juta rumah setiap tahun, jadi total 15 juta rumah dalam lima tahun. Ini akan menjadi tugas berat bagi Pak Fahri dan timnya,” tambah Hashim.
Menurut Hashim, calon menteri perumahan harus seseorang yang terbiasa terjun ke lapangan dan bertemu dengan para pelaku usaha. Ia juga menggarisbawahi pentingnya seorang pemimpin yang tidak hanya bekerja di belakang meja, tetapi juga mampu mendorong kemajuan di lapangan.
“Harus ada sosok yang bisa mendobrak, bukan akademisi yang hanya bekerja di balik meja. Calon menteri harus sering turun ke lapangan dan berinteraksi dengan pelaku usaha,” jelasnya.
Meski demikian, Hashim tidak ingin mengungkap secara pasti siapa calon Menteri Perumahan Rakyat tersebut, meskipun dia sudah mengetahui namanya. Menurutnya, nama tersebut bisa saja berubah kapan saja sebelum pengumuman resmi.
“Saya sudah tahu siapa calonnya, tetapi saya berkomitmen untuk tidak membocorkannya hingga tanggal 20, karena nama tersebut bisa berubah hingga menit terakhir,” ungkap Hashim.
Sementara itu, Fahri Hamzah enggan berkomentar panjang mengenai kemungkinannya menjadi Menteri Perumahan Rakyat. Ia menyarankan agar pertanyaan itu diajukan kepada Hashim.
“Tanya saja Pak Hashim,” jawab Fahri singkat.
Saat ini, presiden terpilih Prabowo Subianto masih dalam tahap finalisasi susunan kabinet yang akan bekerja mendampinginya dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, untuk lima tahun mendatang.
Kabinet Prabowo diperkirakan akan memiliki jumlah kementerian yang lebih banyak dibandingkan kabinet Presiden Joko Widodo, dengan total 46 kementerian, termasuk 41 kementerian bidang dan 5 kementerian koordinator.
Dari 46 kementerian tersebut, ada beberapa kementerian baru yang diproyeksikan untuk kabinet Prabowo-Gibran, seperti Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Kehutanan, Kementerian Transmigrasi, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian UMKM, dan Kementerian Kependudukan & Pembangunan Keluarga.
Selain itu, ada juga Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Kebudayaan, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Selain itu, akan ada tambahan Kementerian Koordinator bidang kemasyarakatan. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
