Peringati Satu Tahun Genosida di Gaza, Ratusan Warga Bogor Gelar Aksi di Tugu Kujang

satu tahun genosida
Ratusan warga Bogor yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Priangan Barat (FSLDK Pribar), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bogor, dan Students for Justice in Palestine (SJP) Bogor menggelar aksi damai di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2024). Foto : Ist.

TIMETODAY.ID – Ratusan warga Bogor yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Priangan Barat (FSLDK Pribar), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bogor, dan Students for Justice in Palestine (SJP) Bogor menggelar aksi damai di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2024).

Aksi yang diinisiasi komunitas Baik Berisik Bogor ini untuk memperingati satu tahun genosida di Gaza, tragedi kemanusiaan yang terjadi pada 7 Oktober 2023 di Palestina.

Sarah Muthiah Widad, Koordinator Baik Berisik Bogor, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan mengingatkan dunia bahwa kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina masih terus berlangsung.

Advertisement

“Kami hadir di sini untuk memperingati satu tahun Thufanul Aqsha, sebagai simbol perlawanan dan keteguhan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan,” jelasnya.

Baca Juga :  Sorak Sorai Dukungan untuk Jaro Ade Menggema di Leuwisadeng

Aksi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk calon wali kota dan calon wakil wali kota Bogor, yang turut memberikan orasi.

Mereka menyatakan dukungan penuh terhadap Palestina dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Sementara itu, Ketua KAMMI Bogor, Hizbi Shalahuddin, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan simbol dukungan rakyat Indonesia, khususnya warga Bogor, terhadap perjuangan Palestina, sesuai dengan semangat UUD 1945.

Ia menegaskan bahwa selama Palestina belum merdeka, dukungan dari Indonesia akan terus mengalir.

Selain orasi, aksi tersebut juga diwarnai dengan pembacaan puisi oleh Kholid Kika Anshori, Ketua IPB University SJP. Puisi tersebut menggambarkan penderitaan rakyat Palestina yang terus bertahan di tengah krisis kemanusiaan.

Baca Juga :  Ratusan Botol Miras Dimusnahkan

Aksi tersebut semakin meriah dengan kehadiran Syaikh Dr. Mahmoud Asfour, warga asli Gaza, yang menyampaikan pesan kuat tentang perlawanan rakyat Palestina.

Dalam orasinya, ia menyebut para peserta aksi sebagai bagian dari “Tentara Muhammad” yang akan turut membebaskan Masjidil Aqsha.

Para peserta aksi mengibarkan bendera Palestina dan dengan lantang menyerukan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Aksi ditutup dengan pekikan semangat dari Sarah Muthiah yang menyerukan, “Hentikan genosida, selamatkan Gaza, bebaskan Palestina! ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================