TIMETODAY.ID – Dua pemain timnas Timor Leste menerima larangan mengikuti semua kegiatan sepak bola, masing-masing selama 12 bulan dan 9 bulan, setelah terbukti melakukan kecurangan usia, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Pemain bertahan Jaimito Antonio Da Costa Soares dijatuhi hukuman larangan bermain selama 12 bulan dan didenda sebesar US$ 10.000 (sekitar Rp 156 juta).
Sementara itu, gelandang Antonio Da Costa Soares Moniz mendapat larangan selama 9 bulan dan denda sebesar US$ 5.000 (sekitar Rp 78 juta).
Kedua pemain ini juga tidak hadir dalam wawancara maupun merespons permintaan AFC terkait informasi yang diperlukan, sehingga penyelidikan dihentikan dan sanksi disipliner diterapkan.
Moniz, yang lahir pada 1996, menggunakan dokumen identitas orang lain untuk ikut serta dalam kualifikasi Piala Asia U-19 pada 2015, meski sudah melebihi batas usia yang diizinkan.
Jaimito, yang tercatat lahir pada 10 Juni 2003, menggunakan dokumen palsu untuk memalsukan tanggal lahirnya sehingga bisa bermain di kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dan Piala Asia U-23 2022.
AFC menemukan kejanggalan dalam dokumen Jaimito ketika dia terdaftar untuk turnamen U-19 Asia Tenggara 2015, yang menunjukkan dia seharusnya baru berusia 12 tahun pada saat itu. AFC menilai tindakan kedua pemain tersebut merusak integritas sepak bola di Asia.
Penipuan usia dalam sepak bola Timor Leste bukan pertama kali terjadi. Pada 2019, striker Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, yang lahir pada 2004, juga dituduh memalsukan usia saat mengikuti turnamen U-15 Asia Tenggara.
Sebelumnya, dia juga ikut serta dalam Piala AFF 2018 dengan tanggal lahir 1996, meski akhirnya AFF menyimpulkan tidak ada pelanggaran.
Pada 2017, AFC juga membatalkan status 12 pemain Timor Leste asal Brasil setelah ditemukan paspor mereka ilegal.. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
