Kesiapsiagaan Megathrust di Kota Bogor, Sinergi Antara Pemerintah dan Masyarakat

megathrust
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor bersama forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) menggelar sosialisasi megathrust dan upaya mitigasinya di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Selasa (1/10/2024). Foto : Ist.

TIMETODAY.ID –  Ancaman megathrust belakangan ini menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan, terutama setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan serius terkait potensi gempa besar tersebut.

Kota Bogor, yang terletak di wilayah rentan bencana, langsung bergerak cepat dalam merespons ancaman ini melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kota Bogor.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menyatakan langkah cepat telah diambil oleh Pemerintah Kota Bogor. Sejak 26 Agustus 2024, Pemkot Bogor telah mengeluarkan surat edaran yang memuat Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi.

Advertisement

“Mitigasi dan antisipasi adalah hal yang penting, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” ungkap Syarifah.

Baca Juga :  Pemkot Bogor Bakal Uji Coba Operasional Angkot Listrik, Jumat 15 Maret 2024. Cek Rutenya!

Ia berharap kesadaran akan bahaya megathrust dapat tertanam di setiap masyarakat Kota Bogor.

Langkah cepat Pemerintah Kota Bogor ini pun mendapat apresiasi dari Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo.

Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan Kota Bogor adalah bentuk ikhtiar yang sangat penting dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi gempa besar.

menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk BPBD dan masyarakat, dalam memitigasi risiko bencana.

Hidayatulloh, Kepala BPBD Kota Bogor, menambahkan bahwa sosialisasi kebencanaan, termasuk ancaman megathrust, akan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai kalangan.

Baca Juga :  Kuota Kepesertaan Jaminan BPJS Kesehatan Kota Bogor Mencapai 99,70 persen

“Kami tak hanya fokus pada megathrust, tapi juga bencana lain yang mungkin terjadi di Kota Bogor,” ujarnya.

Ketua Forum PRB Kota Bogor, Aldilah Rahman, turut berharap sosialisasi ini tidak berhenti sampai di sini. Ia mengusulkan agar dilakukan simulasi secara berkala di sekolah-sekolah dan wilayah lainnya, untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Koordinasi dan sinergi semua pihak sangat diperlukan dalam menjalankan sosialisasi ini,” ucapnya. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================