BMKG Jawa Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

cuaca ekstrem
Foto : Ilustrasi/freepik.com

TIMETODAY.ID – Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Menurut Rakhmat, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh adanya fenomena alam yang meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah tersebut.

Advertisement

“Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam pola cuaca yang berpotensi menimbulkan hujan lebat, angin kencang, dan petir di beberapa wilayah Jabodetabek. Masyarakat perlu berhati-hati terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor,” ungkapnya saat mengunjungi bencana di Bogor, belum lama ini.

Ia menambahkan, perubahan iklim global yang memperkuat cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab utama yang harus diantisipasi dengan baik.

Baca Juga :  Air Hujan Bikin Sakit, Mitos atau Fakta?

“Perubahan iklim berdampak pada intensitas hujan yang semakin tinggi, dan ini menjadi tantangan bagi daerah-daerah perkotaan seperti Jabodetabek,” tambah Rakhmat.

Sementara itu, menurut data yang ada, cuaca ekstrem yang terjadi di Bogor beberapa waktu lalu disebabkan oleh suhu permukaan laut di beberapa perairan Indonesia yang relatif hangat, yang memperkuat suplai uap air ke wilayah Jawa Barat.

“Interpretasi dari citra radar, satelit, dan alat pengukur curah hujan di daerah terdampak di Kabupaten dan Kota Bogor menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif jenis cumulonimbus. Selain itu, terpantau hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem, disertai angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari,” kata Rakhmat.

Baca Juga :  Kisah Sopian Temukan Serpihan Peluru Kala Gudang Amunisi Meledak

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca terkini melalui situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca.

Masyarakat juga disarankan untuk tetap berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan selama cuaca buruk berlangsung.

“Penting untuk selalu memperhatikan peringatan dari otoritas terkait dan tidak mengabaikan risiko yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini,” pungkas Rakhmat.

Peringatan ini diharapkan dapat menjadi langkah antisipatif bagi warga Jabodetabek untuk menjaga keselamatan diri dan harta benda mereka dari dampak buruk cuaca ekstrem.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================