Bersama BPBD, Hery Antasari Tinjau Rumah Warga yang Rusak Akibat Bencana

Hery Antasari
Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan.

TIMETODAY.ID – Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan.

Di lokasi tersebut, seorang warga bernama Eneng, yang tinggal di RT 03 RW 09, mengalami luka di kepala akibat terkena material atap rumah yang rusak akibat hujan lebat disertai angin kencang.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hanya satu orang yang mengalami luka di kepala. Berdasarkan laporan dari puskesmas dan RSUD, luka tersebut tidak serius. Saya sudah menengok kondisinya, dan saat ini ia sedang beristirahat,” ujar Hery.

Advertisement

Peristiwa bencana ini memang tidak bisa diprediksi, namun Hery menegaskan pentingnya antisipasi dan mitigasi. Ia meminta agar BPBD, unsur kewilayahan, dan perangkat daerah lainnya terus berkoordinasi dan bersiaga.

“Mereka harus selalu memantau kondisi cuaca dari BMKG. Jika sudah terlihat tanda-tanda cuaca buruk, semua harus segera mengingatkan warga untuk waspada. Kita tidak ingin kejadian ini terulang, tetapi kita harus selalu siap siaga,” kata Hery.

Baca Juga :  BNPB Mencatat 27 Bencana Alam Terjang Indonesia dalam Sepekan

Menurut data BPBD Kota Bogor, hingga pukul 00.00 WIB pada Senin (2/9/2024), telah terjadi 16 peristiwa bencana, termasuk 14 pohon tumbang dan 4 atap rumah roboh. Terdapat tambahan tiga pohon tumbang dan empat atap rumah yang rusak.

“Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga, mereka harus ditempatkan di tempat yang aman. Sedangkan untuk kerusakan rumah, akan segera didata dan diperbaiki melalui jalur yang sudah disiapkan,” tambah Hery.

Selain meninjau lokasi bencana, Hery juga menyerahkan bantuan darurat kepada korban, didampingi oleh Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin, serta perwakilan Dinas Sosial Kota Bogor dan pihak kelurahan.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, menjelaskan bahwa analisis menunjukkan cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bogor Raya pada 2 September 2024.

Baca Juga :  Identitas Korban Longsor Proyek TPT di Bogor Terungkap, Bukan Warga Bogor

“Data hujan menunjukkan intensitas hujan yang sangat lebat hingga ekstrem di wilayah Bogor Raya, sebagaimana tercatat di delapan pos pengamatan hujan di Kota dan Kabupaten Bogor,” jelas Rakhmat.

Berdasarkan prediksi cuaca, Rakhmat menyatakan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek telah dikeluarkan, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa cuaca ekstrem di Bogor disebabkan oleh suhu permukaan laut yang relatif hangat di sebagian perairan Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air ke wilayah Jawa Barat.

“Berdasarkan citra radar, citra satelit, dan alat pengukur curah hujan, terpantau pertumbuhan awan konvektif jenis cumulonimbus yang menyebabkan hujan sangat lebat hingga ekstrem disertai angin kencang pada sore hingga malam hari,” tambahnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================