TIMETODAY.ID – Ahmad Mauludin, yang akrab disapa Mang Uya, adalah sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah dapat mengubah hidup seseorang.
Dulunya seorang sopir angkutan dalam kota di Bogor, kini ia telah meniti karir baru yang tak disangka-sangka menjadi seorang petani anggur yang sukses di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Perjalanan Mang Uya di dunia perkebunan dimulai sekitar tiga tahun lalu. Tanpa pengetahuan awal tentang pembibitan atau perawatan anggur, ia memutuskan untuk terjun ke dalam dunia yang sama sekali baru baginya.
Namun, keuletan dan kemauan untuk belajar membuatnya menguasai setiap aspek dari proses budidaya anggur.
Kini, di Anggola Garden, sebuah perkebunan anggur yang terletak di Jalan Sawah Baru, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Mang Uya telah menjadi sosok sentral.
“Saya belajar dari pengalaman, hampir setiap hari merawat anggur. Lambat laun, saya bisa mengenali setiap varian dan tahu cara tanam serta perawatannya,” cerita Mang Uya tentang perjalanannya yang penuh dedikasi.
Anggola Garden kini menampung sekitar 40 varian anggur yang berbeda, mulai dari Gosvi, Akademik, Transpigurasi, hingga Julian, Tamaki, dan Jupiter.
Mang Uya tidak hanya sekadar merawat tanaman-tanaman ini, tapi juga menjadi sumber pengetahuan bagi para mahasiswa yang kerap datang untuk belajar dan meneliti.
“Saya tidak pernah menyangka bisa menjadi pengajar bagi mahasiswa. Tapi, apa yang saya tahu, saya bagikan kepada mereka,” ujar Mang Uya rendah hati.
Selain memproduksi buah anggur, Mang Uya juga sukses dalam menjual bibit anggur hasil perkawinan silang yang ia lakukan melalui teknik okulasi.
Keberhasilannya ini menarik perhatian tidak hanya dari konsumen dalam negeri, tetapi juga dari beberapa negara Asia seperti Thailand, Malaysia, dan Jepang.
Cerita Mang Uya adalah bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang bisa mengubah hidupnya dan memberi manfaat besar bagi orang lain di sekitarnya.
Anggola Garden bukan hanya perkebunan anggur; ia menjadi simbol dari semangat inovasi dan kegigihan. ***