Jejak Gelap Pasutri di Cianjur dalam Kasus Begal

pasutri,
Jajaran Satreskrim Polres Cianjur berhasil meringkus DYG, MJ dan RN pelaku pembegalan, yang beroperasi di beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur. (Beritasatu.com/Vadhel Andika)

TIMETODAY.ID – Kepolisian Resort Cianjur baru-baru ini membongkar sebuah kasus begal yang melibatkan sepasang suami istri (pasutri) serta seorang rekan mereka.

Kasus ini mengungkap sebuah jaringan kriminal yang beroperasi dengan modus operandi yang cerdik namun kejam.

Di balik penangkapan tiga pelaku begal, DYG, MJ, dan RN terdapat kisah mengejutkan. Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengungkapkan bahwa dua dari ketiga tersangka adalah sepasang suami istri.

Advertisement

“Ada tiga orang yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Salah satunya adalah perempuan yang merupakan istri dari salah satu tersangka,” jelas Yonky seperti dikutip dari beritasatu.com

Ketiga pelaku ini terbukti merupakan satu komplotan yang memiliki peran masing-masing dalam aksi begal mereka. DYG, perempuan berambut pirang, berperan sebagai pemancing korban.

Baca Juga :  Persiapan Pemilu 2024, Dirut RSUD Leuwiliang dan Pejabat Tingkat Kecamatan Tinjau Persiapan Logistik dan Bimtek

Dengan strategi licik, ia berpura-pura sebagai pekerja seks komersil (PSK) untuk menarik perhatian dan menjebak korban ke sebuah penginapan.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bagaimana DYG mengarahkan korban ke tempat yang telah dipilih.

“Korban dipancing oleh tersangka perempuan ke penginapan. Di sinilah rencana mereka mulai terungkap,” kata Tono.

Setelah korban terjebak, MJ dan RN suami istri DYG langsung bergerak dengan cepat. Mereka menodongkan senjata tajam kepada korban, memaksa korban melarikan diri, dan mengambil sepeda motor serta barang-barang korban.

Baca Juga :  Sukses Selenggarakan Sidang Pleno, Camat Apresiasi Petugas Pemilu TNI Polri

Dalam sebuah operasi yang terkoordinasi dengan baik, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sepeda motor sebanyak 10 unit dari tangan para pelaku.

Penangkapan ini tidak hanya menggambarkan betapa liciknya jaringan kriminal ini, tetapi juga menunjukkan keberhasilan kepolisian dalam mengungkap dan membongkar jaringan begal yang telah meresahkan masyarakat.

Di balik setiap angka dan fakta, terdapat kisah nyata dari mereka yang terlibat sebuah pengingat bahwa kejahatan dapat datang dari tempat yang tidak terduga. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================