TIMETODAY.COM – Upaya kandidat lain untuk mengejar tingginya angka popularitas dan elektabilitas calon bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade sepertinya masih jauh dari harapan.
Bagaimana tidak, hasil survei yang dirilis LS Vinus Nusantara angka survei Jaro Ade sudah melampaui ambang batas.
“Jaro Ade berada diposisi teratas yakni 56.56% disusul oleh Rudy Susmanto 20.13% kemudian diposisi ketiga ada pak Agus Salim dari PKS sebesar 10.06% saja,” ujar Founder LS Vinus Nusantara, Yusfitriadi.
Jika dianalisa, menurut Yusfitriadi sangat sulit bagi kandidat lain untuk mengimbangi apalagi menyalip tingginya angka popularitas dan elektabilitas Jaro Ade dengan sisa waktu kurang dari empat bulan.
“Untuk mendapatkan angka tertinggi, Jaro Ade telah melakukan investasi poltik jauh sejak dirinya menjabat kepala desa, dan pasca kalah pilkada 2018 lalu, Jaro Ade selalu bersosialisasi dan selalu merawat silaturahmi dengan masyarakat,” paparnya.
Jaro Ade, lanjut Bang Yus – sapaan akrabnya – telah menjadi tokoh sentral dan sangat dikenal dari berbagai element masyarakat. Ketokohannya sangat melekat di masayarkat Kabupaten Bogor.
Perjalanan karir politik Jaro Ade pun terstruktur mulai dari tingkat paling bawah yakni, kepala desa hingga menjadi ketua DPRD Kabupaten Bogor.
“Dan saat pak Jaro Ade mengabdikan dirinya, kontribusi Jaro Ade telah melekat dihati masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Bang Yus.
Sedangkan untuk dua kandidat lain yakni, Rudy Susamnto dan Agus Salim, baru mulai dikenal namanya semenjak menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor 5 tahun terakhir ini.
“Itu pun yang paling banyak mengenal pak Rudy dan Pak Agus Salim, kebanyakan masyarakat yang tinggal di perkotaan, sedangkan untuk di pelosok desa masih jarang yang kenal dua sosok tersebut,” uangkapnya.
Bukan tanpa alsan Bang Yus mensimulasikan jika Pilkada Kabupaten Bogor 2024 hanya diikuti tiga nama saja, padahal ada nama lain yang santer digadang – gadang bakal maju dalam Pilbup Bogor.
“Publik sudah tahu tiga kandidat itu yang sudah resmi mimiliki surat tugas yang dikeluarkan langsung oleh masing – masing partainya dari tingkat DPP,” kata Bang Yus.
Elly Rachmat Yasin, politisi PPP salah satu calon keterwakilan perempuan yang memiliki angka tertinggi tidak masuk dalam radar survei LS Vinus.
“Kenapa saya tidak masukin nama Elly Rachmat Yasin, karena beliau baru mendapatkan surat tugas dari tingkat DPC saja sedangkan tingkat DPP PPP belum mengeluarkan,” tutur Bang Yus.
Bukan hanya Elly Rachmat Yasin, Iwan Setiawan pun tidak masuk dalam radar survei yang dilakukan Bang Yus dan tim.
“Kalau pak Iwan, kita kan semua tahu surat tugas dari DPP Gerindra turunya ke pak Rudy, adapun nanti pak Iwan maju di pilbup Bogor 2024 dengan mengenakan partai lain, itu soal lain,” pungkasnya. ***