Harga Cabai dan Bawang Merah di Bogor Melambung, Pedagang Menjerit

cabai dan bawang merah
Ilustrasi. Foto : Dokumentasi timetoday.id

TIMETODAY.ID – Harga bahan pangan seperti cabai dan bawang merah di Bogor kembali mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan pantauan wartawan pada Selasa (23/7/2024) di Pasar Ciluar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, harga cabai mencatat kenaikan tertinggi, dari Rp 68 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Selain itu, harga bawang merah naik dari Rp 34 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram, sementara harga bawang putih kini Rp 36 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.

Arifin Satrio, seorang pedagang cabai dan bawang, menyatakan bahwa kenaikan harga ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. “Iya, sudah lama bawang dan cabai naik,” ujarnya kepada wartawan.

Advertisement

Arifin menjelaskan bahwa harga cabai saat ini mencapai Rp 80 ribu per kilogram, dengan variasi harga tergantung jenis cabainya. Cabai merah dan cabai keriting masing-masing seharga Rp 70 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 42 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah mencapai Rp 86 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Si Jumo dan Jamilah Hadir Atasi Penyakit TBC-DBD di Kota Bogor

Harga bawang merah saat ini adalah Rp 34 ribu per kilogram, sementara bawang putih mencapai Rp 36 ribu per kilogram, dengan beberapa jenis bahkan mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

“Harga bawang merah sekarang mencapai Rp 34 ribu per kilogram, bawang putih Rp 36 ribu per kilogram, sekarang tembus Rp 40 ribu,” jelas Arifin.

Ia berharap harga bahan pangan dapat kembali normal agar tidak memberatkan pembeli. “Mudah-mudahan saja ke depannya harga pangan semakin stabil supaya pembeli juga enggak pada ngeluh,” harapnya.

Lonjakan harga cabai dalam beberapa bulan terakhir menjadi sorotan para pemilik warung tegal (warteg). Pedagang kecil merasa terbebani oleh kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai yang merupakan bahan utama dalam masakan mereka.

Baca Juga :  Armor Toreador, Figur HIPMI Jabar yang Tersandung Kasus KDRT

“Harga cabai sekarang sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Ini sangat memberatkan kami, karena hampir semua masakan di warteg menggunakan cabai sebagai bumbu utama,” keluh Heri, pemilik warteg di kawasan Pakansari.

Dia menambahkan bahwa kenaikan harga cabai memaksanya menaikkan harga jual makanan, yang berdampak pada berkurangnya jumlah pelanggan.

Dewi, pemilik warteg di kawasan Karadenan, juga merasakan hal yang sama. Menurut Dewi, pelanggannya mayoritas para pekerja yang memiliki penghasilan pas-pasan.

“Kami sebagai pedagang kecil sangat terdampak. Jika harga makanan naik, mereka bisa saja mencari alternatif lain,” tutup Dewi. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================